BP2TSTH Kuok Dorong Masyarakat Budidaya Lebah Kelulut di Tengah Pandemi Covid-19

BP2TSTH Kuok Dorong Masyarakat Budidaya Lebah Kelulut di Tengah Pandemi Covid-19

15 Juli 2020
Sejumlah hasil olahan dari budidaya lebah kelulut BP2TSTH Kuok Kampar

Sejumlah hasil olahan dari budidaya lebah kelulut BP2TSTH Kuok Kampar

RIAU1.COM - Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok menyatakan, budidaya lebah kelulut bisa menjadi peluang bagi masyarakat meningkatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Kepala BP2TSTH Kuok, Prio Kusmedi saat menerima kunjungan Kadiskominfo Kampar Arizon dan tim, Rabu 15 Juli 2020 siang di Kecamatan Kuok, Kampar.

"Budidaya lebah kelulut bisa menjadi usaha keluarga, madu dan turunannya bisa bernilai ekonomi tinggi," kata Prio Kusmedi.

Ia pun mendorong masyarakat untuk mulai membudidayakan lebah kelulut ini, khususnya masyarakat Kabupaten Kampar.

"Setidaknya ada 6 spesies dari 30 spesies kelulut yang telah dikembangkan dan menghasilkan madu yang berkualitas tinggi dan bernilai ekonomi," ungkapnya.

"Selain nilai ekonomi, juga memiliki asupan gizi yang sangat tinggi, begitu juga terhadap hasil turunannya," pungkasnya.