Ilustrasi
RIAU1.COM - Jumlah warga Kabupaten Kampar berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait wabah virus corona atau Covid-19 terus bertambah. Bahkan, hingga Kamis 26 Maret 2020 sudah mendekati 1.000 orang.
Sekdakab Kampar, Yusri mengungkapkan, sekarang ini tercatat ada sekitar 978 warga Kampar masuk dalam kategori ODP, yang mayoritas baru saja pulang dari luar negeri, diantaranya Malaysia dan Thailand.
"Selain itu, juga ada 2 warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," kata Yusri saat rapat dengan sejumlah camat dan kepala puskesmas di Kecamatan Gunung Sahilan, Kamis 26 Maret 2020.
Ia menuturkan, meningkatnya warga Kampar berstatus ODP karena belum adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat terhadap bahaya virus asal Cina itu.
"Virus ini sangat berbahaya, bukan hanya merugikan diri kita sendiri, tapi juga akan berdampak kepada orang lain," tuturnya.
Yusri mengimbau kepada masyarakat, untuk sementara waktu mengurangi aktivitas di luar rumah agar mata rantai penyebaran virus ini dapat diputus.
"Saya sangat berarap kepada saudara-saudara kita perantau dari luar daerah maupun luar negeri, jangan pulang dulu ke kampung halaman. Karena rata-rata yang masuk dalam ODP adalah perantau yang pulang kampung," tukasnya.
