Tak Bisa Langsung Bertemu Gubri Syamsuar, Bupati Catur Laporkan Kondisi Terkini Pencegahan Virus Corona di Kampar Melalui Video Conference

Tak Bisa Langsung Bertemu Gubri Syamsuar, Bupati Catur Laporkan Kondisi Terkini Pencegahan Virus Corona di Kampar Melalui Video Conference

18 Maret 2020
Gubernur Riau, Syamsuar melakukan video conference dengan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto membahas pencegahan penyebaran Covid-19

Gubernur Riau, Syamsuar melakukan video conference dengan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto membahas pencegahan penyebaran Covid-19

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar terus melakukan koordinasi dengan Gubernur Riau Syamsuar untuk melaporkan kondisi terkini perkembangan pencegahan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di Kampar.

Meski tidak saling bertemu, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto tetap bisa bertatap muka dengan Gubernur Riau Syamsuar melalui video conference yang digelar Selasa 17 Maret 2020 di Aula Balai Bupati Kampar.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kampar Catur Sugeng mendapat arahan dari Gubernur Riau Syamsuar yang menyatakan pencegahan penyebaran Covid-19 akan terus dilakukan. Salah satu upayanya, dengan meliburkan sekolah sampai 29 Maret 2020.

Sementara itu, Bupati Kampar Catur Sugeng mengimbau seluruh masyarakat Kampar agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi aktivitas di luar rumah dan berdoa kepada Allah agar terhindar dari virus corona.

"Jauhi kerumunan dan tempat ramai, sering mencuci tangan dan mengambil wuduk. Jika ada gejala yang dirasakaan seperti virus corona segera konsultasi ke rumah sakit, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati," kata Catur.

Seperti yang diketahui, Gubernur Riau Syamsuar menetapkan status siaga darurat non alam terkait antisipasi penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di Riau, selama 1 bulan kedepan.

Penetapan tersebut dilakukan karena pemerintah pusat sudah memberikan kesempatan ke daerah untuk mempersiapkan segala sesuatu, terkait pencegahan virus asal Cina itu.

"Penetapan status ini juga mengacu kepada pusat yang sudah lebih dahulu menetapkan status siaga darurat non alam. Jadi kita mengacu ke pusat," kata Syamsuar kepada Riau1.com, Senin 16 Maret 2020.