Ketika Islam Bukan Jadi yang Pertama Perkenalkan Hijab

Ketika Islam Bukan Jadi yang Pertama Perkenalkan Hijab

29 Desember 2020
Wanita menggunakan jilbab (Foto: Istimewa/IDN Times)

Wanita menggunakan jilbab (Foto: Istimewa/IDN Times)

RIAU1.COM - Meskipun ajaran Islam mewajibkan kaum wanita muslim mengenakan jilbab sesuai syariat, ternyata Islam bukan menjadi yang pertama memperkenalkan penutup aurat ini.

Mereka adalah bangsa Assyirian yang pertama memperkenalkan hijab dikutip dari republika.co.id, Selasa, 29 Desember 2020.

Sayang, hijab yang diperkenalkan itu berbeda yang Islam ajarkan. Dalam Islam, aturan penggunaan jilbab tidak dibatasi dengan status sosial atau kekayaan seseorang.

Hijab dalam Islam juga dimaknai sebagai keyakinan dan panggilan hati dalam menjalankan salah satu ketentuan dalam ajaran Islam.

Artinya, siapapun perempuan apapun statusnya sangat diwajibkan menggunakan hijab.

Sementara bagi kaum Assyirian, jilbab hanya wajib dikenakan bagi para istri dan anak-anak perempuan dari keluarga kelas atas dan para budak yang menyertai mereka, serta bekas pelacur.

Berbeda terhadap budak biasa dan pelacur yang masih aktif karena mereka tidak diperkenankan mengenakan hijab. Artinya, hijab digunakan pada era ini untuk membedakan antara perempuan terhormat dan perempuan biasa.

Hijab juga difungsikan sebagai kategori kelas dan status sosial perempuan di dalam masyarakat.

Jika kelompok terakhir ini tidak mematuhi hukum, maka mereka akan dikenakan hukuman berupa potong telinga.