Ilustrasi logo Linux (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Mungkin masih janggal jika kita mendengar nama Linux. Terutama untuk urusan sistem operasi (OS) dalam komputer dan perkembangan dunia teknologi.
Tahukah, tanpa kita sadari saat ini Linux merupakan satu-satunya OS yang paling banyak digunakan di dunia dikutip dari belajarlinux.org, Minggu, 8 November 2020.
Pasalnya, Linux telah lama digunakan untuk infrastruktur internet hingga peralatan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebut saja seperti mobil, CCTV, DVR, rambu lalulintas, sensor, mesin medis, mesin industri, perangkat keamanan, mesin absensi, smart tv, termasuk android.
Semua bermula ketika Unix dan DoS yang sekarang menjadi Windows lahir bersifat tertutup. Membuat orang-orang harus membelinya jika ingin mendapatkannya secara legal.
Aksi ini membuat developer lain membentuk suatu group yang diberinama GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan opensource.
Sayang, meskipun semua komponen telah selesai dibuat namun ada satu komponen penting yang belum berhasil dibuat yaitu Kernel untuk menjadi jantung dan inti sistem operasi tersebut.
Hingga akhirna pada tahun 1991 seorang mahasiswa jurusan computer science dari universitas Helsinki, Finlandia Linus Torvalds yang kini namanya diambil untuk penyebutan Linux mewujudkan mimpi semua itu.
Dia menulis sebuah sistem operasi independen agar dapat berjalan di PC menggunakan processor 80386 tanpa menggunakan kode unix sedikitpun.
Termasuk menyelesaikan kernel linux versi 1.0 di tahun 1994. Hingga saat ini sudah tak terhitung lagi jumlah sistem operasi berbasis Linux. Beberapa diantaranya Arch, Debian, Fendora, Mandriva, Ubuntu, Open Suse, Redhat, Slax.
Artinya, Linux sengaja diciptakan untuk menghancurkan praktek monopoli sistem operasi yang dilakukan oleh perusahaan besar.
