Ilustrasi speaker (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Tak kenal maka tak sayang, istilah ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari menyatakan jika tidak mengenal seseorang atau benda, maka dianggap tidak memiliki perhatian.
Termasuk untuk keberadaan alat penghasil suara atau speaker dikutip dari okezone.com, Selasa, 13 Oktober 2020.
Speaker pertama kali diperkenalkan oleh Ernst W Siemens. Dia memadukan gulungan kawat dengan medan magnet yang didukung oleh gerakan secara aksial sehingga dapat menghasilkan suara yang lebih keras.
Baru dipatenkan pada 1874 khusus untuk speaker tanduk berbentuk terompet yang digunakan pada kebanyakan fonograp di era akustik.
Sementara speaker yang saat ini banyak digunakan karena memiliki diaphragma, pertama kali diperkenalkan pada 1930 dan dipatenkan oleh Albert L Thuras.
Hanya saja, saat itu bentuknya tak sesederhana seperti saat ini. Ukurannya lebih besar dan lebih mirip lemari dibandingkan dengan speaker modern.
Cara kerjanya benda yang berbentuk kerucut memiliki magnet serta membran tersebut diberikan suspensi fleksibel di bagian atasnya.
Suspensi tersebut akan bergerak seiring kerasnya volume suara. Alat tersebut bergerak secara aksial melalui sistem magnetis yang berbentuk lingkaran.
