Ketika Pluto Pernah Dianggap Dalam Susunan Tata Surya

Ketika Pluto Pernah Dianggap Dalam Susunan Tata Surya

27 Agustus 2020
Ilustrasi pluto (foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi pluto (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Pluto yang kini bukan apa-apa, dulunya pernah menjadi bagian dari susunan tata surya. Pluto dianggap sebagai planet kesembilan dalam jajaran tata surya.

Pluto juga dianggap sebagai planet kecil dan terletak paling jauh dari matahari dinukil dari kompas.com, Kamis, 27 Agustus 2020.

Namun setelah Uni Astronomi Internasional (IAU) melakukan klasifikasi ulang tentang kriteria planet dalam tata surya, pluto tidak lagi pernah dianggap.

Semua itu terjadi pada 2006 silam. Pluto tidak termasuk sebuah planet karena tak pernah memiliki orbit bersih dari benda-benda langit.

Pluto juga dikelilingi oleh ribuan benda langit lainnya, membuat namanya dicoret.

Untuk diketahui, penyebutan pluto diambil dari nama dewa alam barzah dalam mitologi Romawai. Ditemukan pada 18 Februari 1930 oleh Clyde Tombaugh, seorang astronom yang bekerja di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, Amerika Serikat.

Pluto juga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Memiliki massa 1,2 x 1022 kg dan radius 1.185 km. Sementara itu, jarak dari Pluto ke matahari kurang lebih 5,9 miliar km.

Karena kecepatan Pluto mengorbit matahari begitu lambat, maka satu tahun di Pluto, sama dengan 247 tahun di Bumi.

Juga lantaran jarak yang sangat jauh, cahaya matari dengan kecepatan 300.000 km/detik, membutuhkan waktu lima jam untuk mencapai permukaan Pluto.