Sejarah 27 Agustus: Tak Sampai 40 Menit, Ini Perang Tersingkat di Dunia

Sejarah 27 Agustus: Tak Sampai 40 Menit, Ini Perang Tersingkat di Dunia

27 Agustus 2020
Istana Kesultanan Zanibar luluh lantak (foto: Istimewa/internet)

Istana Kesultanan Zanibar luluh lantak (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Sejarah mencatat perang antara pasukan Inggris dengan Kesultanan Zanzibar merupakan perang tersingkat di dunia. Terjadi tepat hari ini pada 1896.

Peperangan antar wilayah jajahan dengan negara paling berpengaruh ini hanya terjadi kurang dari 40 menit atau tepatnya 38 menit dinukil dari kompas.com, Kamis, 27 Agustus 2020.

500 pasukan Zanzibar takluk dengan mudah. Sementara dari kubu Inggris satu orang menderita luka ringan.

Pertempuran ini terjadi setelah penandatangan perjanjian Heligoland-Zanibar antara Inggris dengan Jerman pada 1890. Membuat wilayah di Afrika Timur terbagi dua.

Membuat Zanibar diserahkan ke Inggris sementara Tanzania dimiliki oleh Jerman.  Singkat cerita, setelah mendapat wilayahnya, Inggris menempatkan sultan boneka di Zanibar bernama Hamad bin Thuwaini.

Tak ada konflik berarti hingga tiga tahun kedepan sampai sultan ini tewas karena diracun. Kecurigaan mengarah kepada sepupunya sendiri, Khalid bin Barghash yang langsung memasuki istana dan mengambil posisi sebagai sultan tanpa sepengetahuan Inggris.

Negara Ratu Elizabeth pun berang dengan memerintahkan sultan segera meninggalkan tahtanya. Namun ditolak mentah-mentah sampai Inggris menurunkan kekuatan militernya.

Perang tak terelakkan. Mengetahui tak sebanding karena kekurangan pasukan dan armada, Hamad bin Thuwaini melarikan diri melalui bantuan angkatan laut Jerman. Dia baru tertangkap setelah Inggris menginvansi Afrika Timur pada 1916.