Besok Hari Raya Idul Adha, Yuk Cari Tahu Sejarahnya

Besok Hari Raya Idul Adha, Yuk Cari Tahu Sejarahnya

30 Juli 2020
Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Setiap 10 Zulhijjah, seluruh umat Islam di dunia merayakan hari raya kurban atau hari raya haji atau Idul Adha.

Syariat ini pertama kali diturunkan kepada nabi Ibrahim Alaihiwasallam dinukil dari gomuslim.co.id, Kamis, 30 Juli 2020.

Melalui mimpinya, Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail. Mimpi itu datang kepadanya secara berulang-ulang. Lantaran mimpi merupakan salah satu cara seorang nabi untuk mendapatkan wahyu dari Allah Subhanahuwataala, maka perintah yang diterimanya itu harus dilaksanakan.

Selepas mimpinya itu, Nabi Ibrahim lalu duduk termenung memikirkan perintah yang amat berat ini.

Itu karena Ibrahim baru dikaruniai Ismail setelah puluh tahun menikah. Tak hanya itu, Ismail juga yang diharapkan dapat menjadi pewarisnya dan penyampung kelangsungan keturunannya.

Setelah mantap, Ibrahi lalu menyampaikan pesa tersebut. Karena imannya yang tinggi, Ismail yang mendapatkan kabar penyembelehan tersebut mengiyakan tanda menyetujuinya sambil berkata:

Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku insya-Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah-Nya. Aku hanya meminta dalam melaksanakan perintah Allah itu , agar ayah mengikatku kuat-kuat supaya aku tidak banyak bergerak sehingga menyusahkan ayah, kedua agar menanggalkan pakaianku supaya tidak terkena darah yang akan menyebabkan berkurangnya pahalaku dan terharunya ibuku bila melihatnya, ketiga tajamkanlah parangmu dan percepatkanlah perlaksanaan penyembelihan agar meringankan penderitaan dan rasa pedihku, keempat dan yang terakhir sampaikanlah salamku kepada ibuku berikanlah kepadanya pakaian ku ini untuk menjadi penghiburnya dalam kesedihan dan tanda mata serta kenang-kenangan baginya dari putera tunggalnya.

Waktu penyembelihan pun tiba. Diikatlah kedua tangan dan kaki Ismail, dibaringkanlah di atas lantai. Lalu diambillah parang yang tajam diiringi oleh genangan air mata sambil memandang wajah puteranya.

Saat itu juga Allah Subhanahuwataala mengganti Ismail dengan seekor kibas. Kejadian ini dituliskan dalam Alquran Surat As-shaffat ayat 99-113.