Berhasil Atasi Wabah Corona, Cina Kembali Terancam Penularan dari Luar Negeri

Berhasil Atasi Wabah Corona, Cina Kembali Terancam Penularan dari Luar Negeri

29 Maret 2020
Para perawat dari Kota Tianjin mengacungkan ibu jari sebagai salam perpisahan sebelum meninggalkan Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Foto: Xinhua/Xiao Yijiu.

Para perawat dari Kota Tianjin mengacungkan ibu jari sebagai salam perpisahan sebelum meninggalkan Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Foto: Xinhua/Xiao Yijiu.

RIAU1.COM -Penambahan kasus infeksi COVID-19 di Cina yang berasal dari penularan luar negeri memunculkan risiko gelombang kedua wabah penyakit itu. Padahal, angka kasus dari penularan lokal telah menurun tajam.

"Tercatat sebanyak 693 kasus akumulatif yang masuk ke Cina dari luar negeri, yang berarti kemungkinan babak baru infeksi masih relatif besar," kata juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng, dikutip dari Tempo.co, Minggu (29/3/2020).

Selama tujuh hari terakhir, dilaporkan sebanyak 313 kasus impor terjadi di Cina. Sedangkan hanya enam kasus yang muncul akibat penularan lokal.

Dari jumlah itu, sebanyak 45 kasus baru muncul pada Sabtu, turun dari hari sebelumnya yang tercatat 54 kasus. Kasus baru itu melibatkan pasien dengan riwayat perjalanan dari luar Cina, yang kebanyakan merupakan warga yang baru kembali dari luar negeri.

Atas perkembangan itu maskapai-maskapai diperintahkan untuk memangkas penerbangan internasional mulai hari ini. Pembatasan masuk bagi orang asing telah diterapkan sejak satu hari sebelumnya.

Loading...

Sebanyak lima kasus berujung kematian pada Sabtu. Semuanya berlokasi di Wuhan, Provinsi Hubei. Namun dalam kurun 10 hari terakhir hanya ada satu kasus baru terjadi di sana.

Adapun kasus corona akibat penularan lokal terjadi di provinsi Henan, yang berbatasan dengan Hubei. Seiring dengan pencabutan pembatasan transportasi di wilayah provinsi Hubei, kota Wuhan juga mulai membuka perbatasan dan mengoperasikan kembali layanan transportasi lokal secara bertahap.