Jepang Melarang Masuknya Wisatawan Asing, Termasuk Warga Negara Indonesia

Jepang Melarang Masuknya Wisatawan Asing, Termasuk Warga Negara Indonesia

28 Maret 2020
Jepang Melarang Masuknya Wisatawan Asing, Termasuk Warga Negara Indonesia

Jepang Melarang Masuknya Wisatawan Asing, Termasuk Warga Negara Indonesia

RIAU1.COM - Jepang diatur untuk menghalangi masuknya warga negara dari beberapa negara, termasuk Indonesia, yang ingin melakukan perjalanan ke negara itu mulai hari Sabtu, menyusul peningkatan yang konsisten dalam kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di negara Asia Timur.

Menurut Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Jepang mencatat 101 kasus baru pada hari Jumat pagi, menjadikan penghitungan menjadi 1.402 di seluruh negeri, yang mengakibatkan 45 kematian.

Pada hari Jumat, Tokyo telah mencatat 267 kasus, menempatkan prefektur ibukota di atas daftar dengan penghitungan tertinggi, melampaui Hokkaido.

Penangguhan visa akan berlaku pada hari Sabtu untuk pengunjung dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun, orang asing yang terdaftar sebagai penduduk untuk tujuan kerja atau belajar masih diizinkan untuk masuk ke Jepang tetapi harus rela dikarantina selama 14 hari.

Kedutaan mengatakan kebijakan bebas visa atau bebas visa juga akan dicabut setelah berlakunya kebijakan baru. Hal yang sama berlaku untuk orang yang bepergian dengan kartu perjalanan bisnis APEC, karena mereka tidak akan diizinkan masuk ke Jepang.

Visa yang dikeluarkan sebelum 27 Maret oleh misi Jepang di Indonesia tidak lagi berlaku. Penerbitan visa baru akan dihentikan mulai 28 Maret.

"Kebijakan baru akan dilaksanakan sampai akhir April dan dapat diperpanjang," kata kedutaan.

Jepang belum memberlakukan kuncian, tetapi toko-toko dan kantor-kantor telah ditutup untuk menerapkan kebijakan sosial jarak jauh dan kerja-dari-rumah. Namun, hal itu tidak menghentikan orang-orang di ibukota untuk berbelanja makanan dan perlengkapan rumah tangga, meskipun dengan tenang dan tertib, kata kedutaan.

Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 selama maksimal satu tahun, dengan Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan dia ingin melihat acara olahraga terbesar di dunia menjadi mercusuar komunitas internasional yang berkumpul untuk mengatasi tantangan bersama, kedutaan menulis .

Kedutaan secara konsisten memantau warga negara Indonesia di Jepang dan meminta mereka untuk mematuhi instruksi dari pihak berwenang.

 

 

 

R1/DEVI