Ribuan Perusahaan Masker Di China Seperti Mencetak Uang, Saat yang Lain Merugi

Ribuan Perusahaan Masker Di China Seperti Mencetak Uang, Saat yang Lain Merugi

27 Maret 2020
Sebuah perusahaan di Cina mencetak jutaan masker setiaphari/Gelora

Sebuah perusahaan di Cina mencetak jutaan masker setiaphari/Gelora

RIAU1.COM -Mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat banyak bisnis di seluruh dunia, mulai dari yang kecil hingga besar sekali mengalami kerugian. Namun berbeda dengan ribuan pabrik di Tingkok. Ketika Tiongkok sedang berada di puncak epidemi pada awal Februari, ribuan perusahaan di sana banting stir, beralih memproduksi masker.

Tampaknya mereka sudah bisa memprediksi virus tersebut akan menyebar dengan luas hingga menginfeksi lebih dari 150 negara di runia. Salah satu perusahaan di China tersebut adalah perusahaan Guan Xunze. Ia menciptakan pabrik masker, tepatnya N95, hanya dalam waktu sebelas hari.

Setelah kasus di China mereda, perusahaan milik wanita 34 tahun tersebut meraup keuntungan yang luar biasa dengan mengekspor masker ke Italia, yang saat ini menjadi episentrum wabah di Eropa.

Dalam dua bulan pertama tahun ini, sebuah platform data bisnis Tianyancha seperti dimuat The Star mengungkapkan ada 8.950 produsen masker di China yang berlomba untuk memenuhi permintaan pasar dunia.

"Mesin masker adalah printer uang sungguhan," kata manajer perusahaan masker di Kota Dongguan, Provinsi Guangdong bernama Shi Xinghui.

"Mencetak 60.000 atau 70.000 topeng sehari setara dengan mencetak uang," lanjutnya.

Hal yang kurang lebih sama diungkapkan oleh Qi Guangtu yang rela menghabiskan lebih dari 50 juta yen sebagai modal untuk membuat pabrik masker di Dongguan.

Sejak 25 Januari, ia memproduksi masker selama 24 jam. Di mana saat ini, ia telah memenuhi 70 permintaan dengan harga masing-masing 500 ribu yuan. Saat ini, ada 200 permintaan yang siap ia penuhi dengan nilai lebih dari 100 juta Yuan. "Mesin-mesin membayar sendiri (modal) dalam 15 hari," ujarnya.

Menurut angka resmi China, produksi topeng harian China telah melampaui 116 juta sekarang, yang didominasi untuk di ekspor.