Lyudmila Mykhailivna, Legenda Sniper Wanita Dari Uni Soviet Yang Tewas Karena Stres

Lyudmila Mykhailivna, Legenda Sniper Wanita Dari Uni Soviet Yang Tewas Karena Stres

21 Februari 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Berada dalam masa-masa kompetisi wanita dengan para pria menyoal kesetaraan gender, nama Lyudmila Mykhailivna Pavlichenko naik kepermukaan.

Dia dinobatkan sebagai salah satu sniper wanita terunggul milik Tentara Merah yang mampu memutarbalikan alur perang saat negaranya, Uni Soviet melawan Nazi Jerman selama Perang Dunia II dinukil dari tempo.co, Jumat, 21 Februari 2020.

Karir militernya dimulai saat bergabung di Divisi Rifle Chapayev ke-25 dan dikirim langsung ke front pertempuran pada awal Agustus 1941 dengan berbekal senjata semi-otomatis Tokarev SVT-40.

Hebatnya di penghujung bulan pertama karirnya, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 pembunuhan terkonfirmasi dan dipromosikan meenjadi Sersan Senior.

Lyudmila kemudian didaulat menjadi sniper perempuan paling mematikan dalam sejarah. Dia dilaporkan telah membunuh 309 tentara Jerman Nazi.

Loading...

Namun sayang, dia tewas pada usia 58 tahun setelah menderita gangguan stres pasca-trauma berat yang tidak pernah sembuh. Salah satu penyebanya karena pria yang dicintainya meninggal dunia akibat luka perang.

Penyeban lainnya lantaran Uni Soviet saat itu tidak memiliki program perawatan yang layak bagi para veterannya.