Seorang Penumpang Serangan Jantung, Garuda Indonesia dari Denpasar Bali Mendarat Darurat di Australia

Seorang Penumpang Serangan Jantung, Garuda Indonesia dari Denpasar Bali Mendarat Darurat di Australia

16 September 2019
Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 yang terparkir di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto: Reuters.

Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 yang terparkir di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto: Reuters.

RIAU1.COM -Pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan Denpasar - Perth (GA 728)  mengalihkan pendaratan ke Bandara Karratha, Australia, Minggu (15/9/2019).

Dilansir dari Tempo.co, Senin (16/9/2019), Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan menjelaskan, hal itu adalah tindakan responsif awak pesawat untuk menyelamatkan salah satu penumpang yang mengalami kritis akibat serangan jantung dalam penerbangan.

"Pesawat Garuda Indonesia GA 728 rute Denpasar – Perth berangkat sesuai jadwal pada pukul 19.30 waktu setempat. Beberapa waktu setelah pesawat lepas landas, awak pesawat mendapati salah satu penumpang berjenis kelamin wanita di kursi 32H berusia 63 tahun mengalami gejala sesak nafas. Selanjutnya awak kabin melakukan upaya pertolongan pertama kepada penumpang tersebut," ujarnya.

Melihat kondisi penumpang yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, pilot in command (PIC) Captain Shahzam Nizam Rassat memutuskan mengalihkan pendaratan ke Bandara Karratha untuk memastikan penumpang mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Pendaratan darurat tersebut sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia dalam memprioritaskan keselamatan penumpang selama dalam penerbangan”, kata Ikhsan.

Setibanya pesawat di Bandara Karratha, tim ground handling bandara setempat langsung membawa penumpang tersebut ke rumah sakit terdekat untuk penanganan intensif lebih lanjut.

Adapun kondisi penumpang sudah berangsur membaik dan dalam perawatan di rumah sakit. Sesuai rencana, penumpang akan berangkat menuju Perth pada pukul 15.00 waktu setempat dengan didampingi oleh flying doctor untuk selanjutnya dirawat di rumah sakit di Perth.

“Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu mengedepankan aspek keselamatan para penumpang. Adapun yang dilakukan oleh awak pesawat dalam proses penanganan penumpang yang sakit telah sesuai dengan tata laksana pertolongan pertama penumpang pesawat termasuk mekanisme persiapan medical assistance ketika pesawat mendarat," ungkap Ikhsan.

Penerbangan Garuda Indonesia rute Denpasar – Perth (GA 728) kembali melanjutkan penerbangan menuju Bandara Internasional Perth pada pukul 01.06 waktu setempat dan tiba pada pukul 01.25 waktu setempat.