Lulusan SMK di Riau Diinginkan Gubri Siap Pakai

Lulusan SMK di Riau Diinginkan Gubri Siap Pakai

13 Desember 2021
Gubernur Riau, Syamsuar saat kunjungannya di Sekolah

Gubernur Riau, Syamsuar saat kunjungannya di Sekolah

RIAU1.COM - Saat ini pemerintah sangat peduli dengan pendidikan vokasi di SMK. Hal ini bertujuan agar tidak banyak lulusan SMK yang menganggur atau tidak dapat pekerjaan.

Seperti itu dikatakan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar saat berkunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Senin (13/12/21).

Gubri mengatakan, tahun sebelumnya Pemprov Riau sudah melakukan program kerja sama antara dunia industri dunia usaha dengan SMK. Terangnya, SMK dibuatkan surat perjanjian dengan perusahaan swasta, sehingga kalau ada alumni SMK yang mempunyai sertifikasi dan memiliki keahlian bisa langsung diterima dan siap bekerja di perusahaan itu sesuai dengan kompetensi yang ada.

"Makanya kami harapkan fasilitas di SMK ini betul-betul siap," ujarnya. 

Kemduian Syamsuar menerangkan, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) memiliki perhatian atas pendidikan vokasi di Riau. Jelasnya, dari lima daerah dilaksanakan program menara vokasi di Indonesia,  Riau menjadi satu diantaranya.

Adapun lima daerah tempat dilaksanakannya menara vokasi tersebut yaitu di Provinsi Riau tepatnya di Kota Pekanbaru, Provinsi Sulawesi Tenggara di Kolaka, Nusa Tenggara Barat di Labuan Bajo, Sumatera Utara di Medan, dan Kalimantan Barat di Kota Banjarmasin.

"Alhamdulillah Mendikbud Ristek ada perhatian di Riau, hanya 5 daerah di Indonesia (menara vokasi) termasuk lah Riau. Bukan SMA tidak diperhatikan, tapi SMK ini diprioritaskan," kata Syamsuar.

Loading...

Dia berharap pendidikan vokasi ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh sekolah kejuruan yang ada di Provinsi Riau, termasuk juga dengan adanya program menara vokasi oleh Kemendikbud Ristek.

"Menara vokasi ini yg menjadi perhatian SMK, karena itu prioritas, itu harapan presiden," sebutnya.

Selanjutnya Gubri mengharapkan, kalau ada masalah berkaitan dengan sekolah bisa disampaikan ke dinas pendidikan, atau ke DPRD dan bisa langsung Gubernur. Ia mengaku sangat senang apabila ada masukan-masukan yang disampaikan masyarakat dalam membangun Riau ini.

"Kami ingin lulusan SMK siap pakai, sehingga tamat sekolah tak bisa menyambung (lanjut kuliah) bisa bekerja bisa, kerja sendiri dan atau kerja di perusahaan," demikian Syamsuar.*