PLN UP3 Rengat Tingkatkan Penjualan melalui “Gulai Patin”

PLN UP3 Rengat Tingkatkan Penjualan melalui “Gulai Patin”

4 Oktober 2021
PLN UP3 Rengat Tingkatkan Penjualan melalui “Gulai Patin”

PLN UP3 Rengat Tingkatkan Penjualan melalui “Gulai Patin”

RIAU1.COM -Electrifiying Agriculture merupakan program pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktifitas melalui pemanfaatan energi listrik untuk meningkatkan pertumbuhan atau mempermudah pengolahan infrastruktur pendukung pertanian ataupun peternakan dan perikanan. 


Sejalan dengan program Electrifying Agriculture yang dicanangkan PLN Pusat, PLN UP3 RENGAT terus menambah pelanggan, sebanyak 9 kandang ayam modern dengan total daya terpasang 623.000 VA sudah menjadi pelanggan PLN.
Serta menyusul 4 calon pelanggan lagi yang masih dalam proses pembangunan jaringan dengan total daya 166.000 VA.

Selain kandang ayam, ada juga industri pengolahan bahan mentah pertanian (buah pinang-red) yang sudah bergabung bersama PLN dengan daya 240.000 VA.
Juga proses pembangunan jaringan pelanggan industri pengelolaan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dengan daya 5.190.000 VA serta industri pengolahan kelapa dengan daya 1.210.000 VA.


“Diharapkan program-program Electrifiying Agriculuture ini mampu meningkatkan produktivitas dalam sektor peternakan dan pertanian sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kesehjateraan masyarakat,"kata Manager PLN UP3 Rengat, Beny Indra Praja, Ahad (3/10).


Beny mengatakan,  bahwa dengan semangat PLN UP3 Rengat dalam mendukung pertumbuhan agrikultur dan UMKM yang ada di 3 kabupaten di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi akan terus digaungkan dan dikemas dalam satu program yang disebut “Gulai Patin”
Dikatakan Beny, bahwa program Gulai Patin merupakan singkatan dari Growing Up LocAl Industry, Promoting Agricultural Trend and SME at Indragiri - Kuansing.


"Tujuan dari program ini, lanjut Beny, untuk menumbuhkan industri lokal, mendorong tren agrikultur (pertanian, perkebunan dan peternakan). Serta usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kuansing," terang Beny.



Beny menuturkan, dengan meningkatnya pertumbuhan peternakan ayam modern, menjadi peluang usaha baru di tengah pandemi covid19. Yang mana, peternakan berbasis teknologi itu lebih ramah lingkungan dan hasil panen yang berlipat ganda.
“Electrifying Agriculture mampu memberikan hasil, baik untuk PLN maupun pelaku sektor ternak dan pertanian yang terlibat,” tegas Beny.