Memasuki Hari Keempat, Korban Tenggelam di Sungai Indragiri Belum Ditemukan

Memasuki Hari Keempat, Korban Tenggelam di Sungai Indragiri Belum Ditemukan

21 November 2020
Tim SAR gabungan terus berupaya mencari jasad korban, Jamhuri, seorang nelayan yang tenggelam di Sungai Indragiri.

Tim SAR gabungan terus berupaya mencari jasad korban, Jamhuri, seorang nelayan yang tenggelam di Sungai Indragiri.

RIAU1.COM - Memasuki hari keempat pencarian Jamhuri (53), korban tenggelam di Sungai Indragiri oleh Tim SAR gabungan belum di temukan.

Sejak korban tenggelam pada Selasa 17 November 2020 siang kemarin, Tim SAR terus berupaya melakukan pencarian, dengan menyisir sungai hingga puluhan kilometer.

Danpos Koramil 04/Pasir Penyu Kodim 0302/Inhu, Peltu Syafri kepada awak media, Jumat 20 November 2020 mengatakan, sebagai bagian dari Tim SAR gabungan pihaknya ingin agar korban segera diketemukan.

"Proses pencarian masih terus kita lakukan. Namun upaya kita belum membuahkan hasil," kata dia.

Syafri mengimbau kepada warga yang berdomisili di Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri agar selalu berhati-hati jika akan turun ke sungai.

"Saat ini debit air Sungai Indragiri sedang pasang. Maka dari itu kami berpesan agar selalu berhati-hati jika akan mencari ikan atau keperluan lainnya. Selain air sedang tinggi, arusnya juga deras. Pakai alat pengaman atau pelampung kalau mau pergi ke sungai," pesan Syafri.

Diketahui, sebanyak puluhan personel yang dilibatkan dalam proses pencarian korban. Dibantu warga sekitar, tim mulai pagi bahkan malam hari terus berupaya menemukan jasad korban.

Jamhuri, korban tenggelam warga Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu, Riau yang baru menetap tiga bulan di desa tersebut, tenggelam saat menjaring ikan di Sungai Indragiri pada Selasa 17 November 2020 lalu.

Korban warga asli Keritang, Kabupaten Inhil itu tenggelam akibat perahunya oleng saat sedang menjaring ikan di sungai, diwilayah Desa Pasir Ringgit. Diduga korban tidak bisa berenang sehingga korban tenggelam dan hanyut dibawa arus sungai.