Dua Petugas Positif Covid-19, Dinkes Inhu Tutup Dua Kantor Camat

Dua Petugas Positif Covid-19, Dinkes Inhu Tutup Dua Kantor Camat

14 September 2020
Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Ellis Julinarti MKes.

Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Ellis Julinarti MKes.

RIAU1.COM - Pemkab Inhu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu, Riau menutup sementara pelayanan masyarakat di dua kantor kecamatan, yakni Kantor Camat Lirik dan Kelayang. Penutupan itu menyusul keluarnya hasil tes swab di dua kantor tersebut dan hasilnya terkonfirmasi positif.

Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Inhu, Ellis Julinarti MKes kepada awak media l, Sabtu 12 September 2020. Kata Ellis, kedua orang tersebut merupakan ASN yang bekerja di dua kantor kecamatan tersebut.

"Iya benar, ada yang terkonfirmasi positif. Kita langsung melakukan tracing dan tracking kepada mereka berdua yang pernah kontak erat dengan kedua pasien suspect tersebut. Kita juga telah merekomendasikan penutupan pelayanan di dua kantor camat itu sampai selesai penelusuran," jelas Ellis.

Dijelaskan Ellis, kedua pasien suspect itu berinisial SN (54) yang bertugas dikantor Camat Lirik dan A (42) dikantor Camat Kelayang. Keduanya mempunyai riwayat perjalanan dari Pekanbaru. Saat pulang kerumah keduanya mengeluh sakit dan kemudian dilakukan tes swab.

"Hasilnya sudah keluar dan terkonfirmasi positif," beber Ellis.

Selain dua kantor camat itu, Dinkes Inhu juga menutup sementara salah satu rumah sakit swasta di Airmolek, Kecamatan Pasir Penyu. Hal itu dilakukan karena salah satu pasien yang dirujuk dari rumah sakit itu positif terinfeksi korona.

"Awalnya rawat inap di sana. Lalu dirujuk ke RSUD Indra Sari Rengat. Dari hasil tes swab terkonfirmasi positif. Untuk melakukan penelusuran, kami meminta agar pelayanan rumah sakit ditutup dulu," terang Elis.

Loading...

Penambahan demi penambahan kasus positif corona ini, lanjuthya, harus dijadikan peringatan bagi masyarakat Kabupaten Inhu.

Dimana, wabah korona itu meskipun tidak nampak bisa jadi ada di dekat siapa saja. Karenanya langkah terbaik yang harus dilakukan adalah pencegahan.

"Kalau tidak terlalu penting jangan keluar dulu. Jangan berkerumun dan tetaplah patuhi protokol kesehatan. Masyarakat harus peduli dengan pencegahan ini. Karena jika sudah terkena berpotensi menularkan kepada yang lain," tegasnya.

Protokol kesehatan yang harus terus diperhatikan, kata Elis, adalah tetap memakai masker, jaga jarak fisik dengan orang lain, dan cuci tangan dengan sabun.