Warga Desa Bukit Petaling Gali Sumur Bor Keluar Gas, Pertamina EP Turun ke Lokasi

Warga Desa Bukit Petaling Gali Sumur Bor Keluar Gas, Pertamina EP Turun ke Lokasi

12 Juli 2020
Pihak Pertamina EP Lirik melakukan pengecekan sumur bor milik warga yang mengeluarkan gas, Ahad 12 Juli 2020.

Pihak Pertamina EP Lirik melakukan pengecekan sumur bor milik warga yang mengeluarkan gas, Ahad 12 Juli 2020.

RIAU1.COM - Tim terpadu Pertima EP Asset 1 Lirik Field turun ke Desa Bukit Petaling, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau, Ahad 12 Juli 2020 untuk meninjau secara langsung lokasi di mana gas yang keluar menyembur dari dalam tanah, setelah warga sekitar menggali sumur bor untuk memompa air tanah.

Dalam peninjauan itu pihak Pertamina menegaskan bahwa gas yang keluar dari dalam tanah itu gas alam lazimnya dan tidak mengandung racun.

Tim terpadu Pertamina yang turun bersama KPBD Inhu, TNI/Polri dan Dinas ESDM RIau memastikan sumur bor tersebut dalam kondisi aman. Setelah tim terpadu mengamankan area sumur bor tersebut.

"Dari hasil pengecekan sejak kemarin malam, dengan gas detektor, tidak ada kandungan gas beracun. Namun, kami mengimbau kepada warga sekitar agar tidak melakukan aktivitas terlalu dekat dengan lokasi sumur. Terlebih menggunakan barang yang dapat menimbulkan percikan api," kata Pjs HSSE Assistant Manager, Candra Widiatmoko, Ahad 12 Juli 2020.

Setelah di periksa dengan teliti di lokasi sumur bor, kata Candra, terdapat kandungan zat mudah terbakar namun tidak beracun. Sehingga dari hasil pemantauan yang dilakukan, kandungan gas yang keluar dari lubang sumur bor dalam kondisi aman.

Sementara itu, Kurniawan Triyo Widodo selaku Lirik Field Manager menambahkan, pihakhya akan tetap memantau sumur tersebut dalam beberapa waktu ke depan. "Dari hasil peninjauan lapangan memang tidak ada fasilitas PEP Lirik yang ada di Desa Bukit Petaling," ujarnya.

Sehingga pihak Pertamina EP Asset 1  Lirik meyakinkan, bahwa gas yang keluar memang dari lapisan yang telah ditembus bor sumur air tersebut.

"Untuk itu, kami tetap mengimbau kepada aparat setempat dan masyarakat untuk menerapkan aspek keselamatan guna menghindari kecelakaan." tandasnya.

Hasil pantauan di lapangan, pihak kepolisian dari Polsek Rengat Barat telah memasang garis polisi dengan radius 10 meter.

Sementara itu, Kades Bukit Petaling Windra menyampaikan terimakasih atas bantuan dari Pertamina EP Lirik Field dalam penanganan fenomena ini yang membuat heboh warganya itu.

"Awalnya sumur ini di bor untuk keperluan sumber air bersih di wilayah kami. Kedalaman sumur kira-kira 100 meter. Tiba-tiba saja keluar bunyi dari dalam sumur bor itu dan menyembur. Kejadiannya pada Sabtu 11 Juli 2020 petang kemarin," terang Windra.

Windra menambahkan, untuk kedepannya pihaknya akan terus berkoordinasi lebih lanjut dengan Pertamina EP Lirik untuk pemantauan dan juga memastikan sumur bor dalam keadaan tetap aman. "Alhamdulillah, sudah dilakuan pengecekan dan penjelasan dari pihak Pertamina EP, ke kita siang tadi" ucapnya.