Bersama Lawan Covid-19, Pemkab Inhu Siapkan Anggaran Rp90,2 miliar

Bersama Lawan Covid-19, Pemkab Inhu Siapkan Anggaran Rp90,2 miliar

10 April 2020
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu, Jawalter (kanan) didampingi Kepala BPKAD Inhu, Ibrahim Alimin memberikan keterangan kepada awak media di Media Center, Kamis 9 April 2020.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu, Jawalter (kanan) didampingi Kepala BPKAD Inhu, Ibrahim Alimin memberikan keterangan kepada awak media di Media Center, Kamis 9 April 2020.

RIAU1.COM - Demi mencegah atau memutus mata rantai penyebaran wabah corona virus desease atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) mengalokasikan anggaran sebesar Rp90,2 miliar.

Anggaran tersebut sudah termasuk dana pencegahan tahap pertama sebesar Rp5,2 miliar. Besaran anggaran itu bersumber dari APBD Inhu Tahun Anggaran (TA) 2020.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Inhu, Ibrahim Alimin diruang Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu, kantor Diskominfo Inhu, Kamis 9 April 2020.

Ibrahim Alimin didampingi Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu, Jawalter, menuturkan, bahwa dana tahap pertama itu sudah bisa digunakan.

Sedangkan untuk anggaran tahap kedua sebesar Rp85 miliar masih dalam tahap jadwal ulang, termasuk menyiapkan PPK-nya.

"Pemkab Inhu mengalokasikan anggaran sebesar Rp90,2 miliar untuk melawan Covid-19. Anggaran itu berdasarkan dari hasil kajian dari semua stakeholders, tentang kemungkinan terjadinya hal-hal buruk," jelasnya.

Besaran anggaran itu bersumber dari beberapa perampingan kegiatan di Pemkab Inhu. Diantaranya dengan membatasi Perjalanan Dinas, Bimtek sampai menyisir untuk menunda kegiatan yang tidak prioritas.

"Kabarnya, teman-teman di DPRD Inhu juga bersedia menyumbangkan dana resesnya untuk dipakai dalam penanggulangan Covid-19," ujarnya.

Nantinya anggaran itu akan dibelanjakan untuk Alat Pelindung Diri (APD) dan Puskesmas. Serta biaya insentif tim survei di 14 kecamatan, biaya 4 Posko perbatasan, mobilisasi TKI, penyiapan ruang isolasi pasien positif Covid-19 dan untuk honor tenaga pemakaman korban Covid-19.

"Kalau tak salah anggaran itu antara Rp46 miliar hingga Rp48 miliar, untuk di RSUD Indra Sari Rengat. Selebihnya berada di Dinas Kesehatan," bebernya.