Ilustrasi
RIAU1.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhu menunda tahapan Pilkada Inhu tahun 2020. Disebutkan, Pilkada Inhu sebagai satu-satunya daerah di Provinsi Riau yang menunda pesta demokrasi.
Penundaan itu tertuang dalam keputusan KPU RI No.179/PL.02.Kpt/01/KPU/III/2020 dan Surat Edaran (SE) No.8 tahun 2020, tertanggal 21 Maret 2020.
Sementara pada Pilkada Inhu 2020 ada tiga tahapan yang ditunda. Yang menjadi tanda tanya, apakah penundaan itu akan berimbas pada pencoblosan pada 23 September 2020 mendatang?
Kepada awak media, Ahad 22 Maret 2020, Komisioner KPU Inhu, Dwi Apriansyah Indra menegaskan, terkait penundaan itu disebabkan penyebaran wabah virus COVID-19. Yang mana, pelaksanaan penundaan itu adalah pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS), Verifikasi Faktual Perseorangan dan Pemuktahiran Data Pemilih atau Pencocokan dan Penelitian.
"Untuk saat ini, pelantikan PPS sudah kita tunda. Yang rencananya hari ini kita agenda pelantikan. Tetapi, mengingat kemaslahatan orang banyak dan Surat Edaran KPU RI, kita tunda," jelasnya.
Penundaan itu, kata dia, penundaan itu dalam waktu yang ditentukan dan menunggu instruksi lebih lanjut dari KPU RI.
"Penundaan itu mengenai Pandemi COVID-19. Kita masih menunggu arahan dari KPU RI," kata dia.
Jika Pandemi COVID-19 ini berdampak lebih dari pada jadwal pemungutan suara diatas waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana Undang-undang RI No.10 tahun 2016, pasal 201 ayat 1 (satu) menyebutkan, bahwa pemungutan suara hasil Pilkada Serentak tahun 2015, dilaksanakan pada bulan September 2020.
Maka penundaan untuk pemungutan suara Pilkada 2020 menjadi kewenangan DPR RI dan Presiden RI, selaku pembuat Undang-undang, mekanismenya dapat melalui revisi Undang-undang dan Perppu.
"Intinya kita masih melihat situasi dan kondisi, perihal pandemi COVID-19 ini. Dan tdak menutup kemungkinan jika memang pemilihan nanti akan ditunda. Atau sesuai jadwal yang sebelumnya ditentukan," katanya.
