BPJS TK Inhil: Hanya Rp16.800, Guru Honor Dapat Perlindungan Kecelakaan dan Kematian

BPJS TK Inhil: Hanya Rp16.800, Guru Honor Dapat Perlindungan Kecelakaan dan Kematian

16 Agustus 2020
Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Inhil, Tengku Edy M

Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Inhil, Tengku Edy M

RIAU1.COM - Banyak manfaat yang dapat diterima oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan terutama untuk pekerja non ASN atau pegawai honorer.

Di Kabupaten Inhil, ada ribuan pegawai honorer yang belum terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan termasuk didalamnya guru honorer yang menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Inhil, Tengku Edy M menyebut ada 4 program yang disiapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan perlindungan untuk para pekerja yaitu JKK, JKM, JHT dan JP.

"Contoh Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang melindungi pekerja dari resiko kecelakaan kerja, dimana manfaat yang diterima peserta sangat besar," ungkap Tengku Edy M, Sabtu 16 Agustus 2020.

Dijelaskannya, bagi pekerja bukan penerima upah ataupun pegawai honorer yang gajinya dibawah UMK, iuran perbulannya sangat terjangkau yaitu tetap minimal Rp10 ribu untuk program JKK dan Rp 6.800 untuk program Jaminan Kematian (JKM).

"Manfaat JKK dan JKM sangat mendukung kesejahteraan peserta dan ahli waris bila peserta wafat," jelasnya.

Dipaparkan Tengku Edy M, beberapa manfaat itu ialah biaya pengobatan sampai sembuh kemudian penggantian maksimal biaya transportasi darat yang dinaikkan menjadi Rp5 juta, angkutan laut menjadi Rp2 juta, dan angkutan udara menjadi Rp10 juta.

"Juga mendapat manfaat santunan bagi yang tidak mampu bekerja dinaikkan menjadi 100 persen selama 12 bulan," paparnya.

Lanjut Edy, demikian juga halnya dengan santunan kematian dinaikkan dari Rp24 juta menjadi Rp42 juta dan penerima beasiswa anak ketika peserta meninggal dunia dinaikkan menjadi 2 orang hingga ke perguruan tinggi.

"Masih banyak manfaat lainnya dari program BPJS Ketenagakerjaan, terutama untuk para pegawai honorer yang belum mendapat jaminan sosial dari negara," pungkasnya.