Peredaran Rokok Ilegal Semakin Marak di Bengkalis, Penerimaan Negara Berkurang

Peredaran Rokok Ilegal Semakin Marak di Bengkalis, Penerimaan Negara Berkurang

27 Agustus 2021
Kepala KPPBC Bengkalis, Ony Ipmawan

Kepala KPPBC Bengkalis, Ony Ipmawan

RIAU1.COM - Tahun 2021 ini, rokok tanpa pita atau ilegal semakin meningkat pesat peredarannya. Oleh karena itu Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkalis semakin gencar memerangi alias menggempur peredarannya di daerah ini.

Hal itu disampaikan Kepala KPPBC Bengkalis Ony Ipmawan dikonfirmasi wartawan, Jumat 27 Agustus 2021.

Dia menjelaskan, pertumbuhan rokok ilegal pada tahun 2021 semakin meningkat pesat. Apabila tidak ditekankan maka pertumbuhannya akan semakin meresahkan dan negara.

"Jumlah perokok pemula akan semakin bertambah banyak dan penerimaan negara yang didapat dari pajak rokok juga menjadi berkurang,"ujarnya.

Sehingga, sebut dia, pembayaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dibayar dari pajak rokok sebesar minimal 50% untuk jaminan kesehatan juga akan berkurang.

Loading...

"Mari bersama BC Bengkalis gempur rokok ilegal. Kenali ciri-cirinya agar kita tidak mudah tertipu dengan tampilannya.⁣ Laporkan peredaran rokok ilegal ke BC terdekat atau hubungi Bravo Bea Cukai (1500 225),"ungkap Ony.

Sebelumnya, Petugas BC Bengkalis menyita sedikitnya 18.200 batang rokok tanpa pita cukai atau dikemas dalam 150 slop di Pelabuhan Sungai Selari, Pakning, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis, Jumat (18/6/21) sekitar pukul 11.00 WIB.

Barang bukti itu berhasil diamankan petugas setelah dilakukan penindakan terhadap salah seorang penumpang salah satu armada penyeberangan tujuan Pelabuhan Sei. Selari (Pakning).*