Akhiri Polemik Suap Komisioner KPU, Penggiat Media Sosial Darmansyah Sarankan Hasto Datangi KPK

Akhiri Polemik Suap Komisioner KPU, Penggiat Media Sosial Darmansyah Sarankan Hasto Datangi KPK

14 Januari 2020
Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto

Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto

RIAU1.COM - Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto diharapkan untuk datang ke KPK jika ingin mengakhiri polemik, ia terlibat atau tidak dalam kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan sejumlah tersangka, diantaranya, Agustiani Tio Fridelina, Saeful, mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Selain itu, KPK juga menetapkan caleg PDI-Perjuangan, Harun Masiku sebagai tersangka. Namun sampai saat ini masih belum ditahan.

Beredar kabar bahwa ada orang berinsial S dan D yang merupakan staf dari Hasto. "Buktikan saja bila dirinya (Hasto) tidak terlibat," kata penggiat media sosial, Darmansyah.

"Hasto datang saja memenuhi panggilan KPK jika diperlukan keterangannya. Bahkan saran saya, tak perlu menunggu panggilan KPK, Hasto datangi saja KPK untuk memberikan keterangan," sambungnya.

Darmansyah menuturkan, dengan kehadiran Hasto ke KPK maka akan sedikit mengurangi kecurigaan publik adanya deal-dealan dalam penanganan perkara ini. "Biar dilihat publik, Hasto memang tidak terlibat seperti pengakuan Saeful Bahri," tuturnya.

Darmansyah menilai, memang dalam kasus ini mau tidak mau akan menyeret nama Hasto. Apalagi di publik sudah beredar informasi, jika dua staf Hasto diamankan KPK.

"Spekulasi lain yang berkembang di publik mengatakan, ada skenario untuk menyelamatkan Hasto dari persoalan ini dengan memberikan tugas baru kepada Hasto, antara lain disebut-sebut sebagai duta besar," tukasnya.