Sinopsis Film The Hunger Games: Mockingjay Part 1, Berlanjutnya Kompetisi Pertaruhan Nyawa

Sinopsis Film The Hunger Games: Mockingjay Part 1, Berlanjutnya Kompetisi Pertaruhan Nyawa

12 Juli 2020
Film The Hunger Games: Mockingjay Part 1

Film The Hunger Games: Mockingjay Part 1

RIAU1.COM - Film The Hunger Games: Mockingjay Part 1 tayang dalam program bioskop TransTV, Ahad 12 Juli 2020 tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB.

Film fiksi ilmiah bergenre petualangan yang dirilis tahun 2014 ini, disutradarai Francis Lawrence dan ditulis oleh Danny Strong.

Melansir Tirto.id, film ini merupakan sekuel ketiga film waralaba The Hunger Games. Dua sekuel sebelumnya mengisahkan kompetisi di negara Panem dengan total 12 distrik.

Kompetisi yang disiarkan langsung di televisi ini mempertaruhkan hidup dan mati dalam sebuah permainan. Masing-masing distrik diwakili dua orang.

Pemenang kompetisi itu adalah Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dan Peeta Mellark (Josh Hutcherson). Setelah menang dengan susah payah, mereka diharuskan oleh otoritas Capitol, ibukota Panem, untuk berkeliling distrik dan memberi pidato.

Sayangnya pidato yang mereka bawakan harus sesuai dengan permintaan otoritas Capitol. Otoritas Capitol ingin semua distrik tunduk, salah satunya dengan pidato pemenang permainan.

Saat berkeliling distrik itu pula, mereka melihat ada bibit-bibit pemberontakan. Kini pemberontakan itu mulai terjadi. Dalam sebuah pemberontakan yang meruntuhkan kubah Hunger Games, Peeta hilang.

Keberadaan Peeta yang tidak jelas itu membuat Katniss khawatir dan sedih. Katniss yang menjadi bagian dari pemberontakan berkenalan dengan presiden pemberontak bernama Coin.

Mereka berada di ruang bawah tanah agar tidak terlacak Capitol. Coin merasa perlu sosok pemberontak yang diberi julukan Mockingjay. Tugas propaganda itu jatuh pada Katniss.

Namun Katniss menolak menjadi ikon Mockingjay. Tidak lama berselang, Katniss dan rekan-rekan pemberontaknya melihat Peeta di televisi. Peeta mengatakan pemberontakan yang dia lakukan sebelumnya adalah hal yang keliru.

Pernyataan Peeta membuat marah anggota pemberontak lainnya. Mereka menganggap Peeta menjadi pengkhianat. Namun tidak bagi Katniss. Dia menduga Peeta mengatakan itu dalam tekanan.

Kini Katniss mau menjadi Mockingjay dan melakukan berbagai pembuatan video propaganda. Katniss ingin menyelamatkan Peeta dan membersihkan namanya di hadapan kelompok pemberontak.

Awalnya pembuatan video hanya berada di studio dengan editing latak belakang medan perang. Namun karena dinilai tidak nyata, maka mereka melakukan pengambilan video di medan tempur yang sesungguhnya.

Saat itu pula, Katniss bertemu dengan para korban serangan Capitol. Kejadian itu pula yang membuat keberadaan Katniss dan pemberontak terdeteksi Capitol.