Ilustrasi
RIAU1.COM - Untuk mengatasi bau pada mobil, banyak konsumen yang kemudian mengambil langkah dengan menaruh parfum, yang diyakini mampu mengatasi bau di kabin mobil.
Namun, bukannya menghilangkan bau, parfum pada mobil kadang membuat pemilik mobil mengalami pusing saat masuk ke dalam mobil karena menciu aroma parfum mobil.
Bahkan, belakangan disebut-sebut menaruh parfum di dalam mobil bisa memicu kanker bagi yang menghirupnya. Lantas, benarkah?
Dalam penggunaan parfum mobil ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Bahkan tidak bisa sembarangan menaruh atau memasang parfum mobil. Ini penjelasannya:
1. Adanya Senyawa Berbahaya yang Keluar dari Parfum Mobil
Senyawa benzene yang keluar dari parfum mobil, merupakan senyawa berbahaya dan salah satu pemicu kanker jika konsentrasinya terlalu tinggi.
Solusinya, dengan membuka semua jendela mobil dengan kondisi AC mobil menyala, terutama saat mobil sedang dipanaskan.
Ini diharapkan dapat membuat pergantian udara dari dalam kabin dengan udara luar sehingga zat berbahaya tersebut dapat keluar.
2. Salah Posisi dalam Meletakan Parfum
Posisi meletakkan parfum di dalam mobil juga perlu menjadi perhatian. Parfum mobil seharusnya tidak boleh diletakkan di tempat yang langsung terpapar sinar matahari.
Bahkan tidak boleh dipasang di ventilasi AC, seperti yang banyak dilakukan oleh pemilik mobil. Karena, hal ini dapat menyebabkan konsentrasi parfum di udara menjadi tinggi.
