Sinopsis Film Alex Cross, Aksi Seorang Polisi Membongkar Kasus Pembunuhan Picasso

RIAU1.COM - Film Alex Cross tayang dalam program Bioskop TransTV, Rabu 1 Juli 2020 tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB.

Film bergenre kriminal thriller yang disutradarai oleh Rob Cohen ini dirilis tahun 2012.

Film ini dibintangi Tyler Perry sebagai pemeran utamanya dan Matthew Fox sebagai penjahat Picasso.

Melansir Tirto.id, film ini mengisahkan tentang Alex Cross (Tyler Perry) adalah seorang psikolog dan letnan polisi yang tinggal di Detroit bersama istrinya Maria (Carmen Ejogo) dan anak-anak mereka.

Setelah mengetahui Maria hamil, Cross mempertimbangkan menerima pekerjaan sebagai profiler FBI. Sementara itu, seorang pria (Matthew Fox) berpartisipasi dalam pertandingan pertempuran bawah tanah dan menggoda pengusaha wanita Fan Yau (Stephanie Jacobsen).

Pria itu lalu diundang ke rumah Yau, tempat dia membunuhnya. Di TKP, Cross menemukan sketsa arang yang ditinggalkan oleh pembunuh dengan gaya artis Picasso, yang menyebabkan si pembunuh dijuluki setelahnya.

Saat memeriksa sketsa, Cross menyimpulkan bahwa target Picasso berikutnya adalah pengusaha Jerman Erich Nunemarcher (Werner Daehn).

Picasso berusaha membunuh Nunemarcher tetapi digagalkan oleh Cross, dan melarikan diri setelah ditembak oleh rekan Cross, Tommy Kane (Edward Burns).

Cross menyimpulkan bahwa Picasso juga berencana untuk menargetkan CEO miliarder Giles Mercier (Jean Reno). Sebagai balas dendam karena menggagalkan serangannya pada Nunemarcher, Picasso menyerang Cross dan rekan Kane, Monica Ashe (Rachel Nichols), menyiksanya sampai mati.

Picasso kemudian melacak Cross, yang berkencan dengan Maria, dan membunuhnya dengan senapan sniper. Picasso menargetkan Nunemarcher dan Mercier di sebuah konferensi, membunuh Nunemarcher dan tampaknya Mercier.

Cross dan Kane melacak Picasso ke Teater Michigan yang ditinggalkan. Saat Cross dan Picasso bertarung, mereka jatuh melalui langit-langit teater yang runtuh.

Picasso hampir saja mati, tetapi Kane membantu menarik Cross ke tempat yang aman. Cross menyimpulkan bahwa majikan Picasso adalah Mercier sendiri.

Usai menggelapkan uang dari kliennya, Mercier meminta bantuan Yau dan Nunemarcher untuk memalsukan kematiannya dan melarikan diri ke Bali, kemudian menyewa Picasso untuk melenyapkan mereka dan dua orang yang berlagak sebagai Mercier asli.

Setelah Cross membingkai Mercier karena penyelundupan narkoba, Mercier ditangkap di Indonesia, di mana ia akan dihukum mati oleh regu tembak.