Hati-hati, Jangan Asal Semprot Cairan Disinfektan Dalam Mobil

Hati-hati, Jangan Asal Semprot Cairan Disinfektan Dalam Mobil

31 Maret 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Penyemprotan cairan disinfektan dinilai sebagai salah satu cara ampuh dalam mencegah penyebaran wabah virus corona atau Covid-19. Tapi, penyemprotan disinfektan tidak dianjurkan di kabin mobil.

Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta, Dolf Valentino mengatakan, cairan disinfektan bisa merusak material di interior mobil, terutama yang berbahan kulit, fabric, maupun plastik.

"Ada beberapa bahan di kabin tidak tahan sama cairan itu. Efeknya bisa rusak dan kusam malah," ujar Dolf.

Disinfektan merupakan cairan kimia yang terbuat dari campuran pembersih lantai, alkohol 70 persen dan sebagainya itu umum digunakan untuk membasmi virus yang menempel pada benda mati.

Sementara itu, pemilik bengkel spesialis interior Vertue Concept, Edy menuturkan, pemilik mobil harus memperhatikan bahan kimia seperti alkohol yang akan digunakan untuk membersihkan interior mobil, mengingat material di dalam sangat sensitif.

"Anggap kulit asli apakah boleh kena alkohol, boleh, sintetis juga boleh tapi kadar tertentu. Terus panel-panel boleh, tapi setiap mobil beda ada yang boleh kena alkohol dan enggak," tuturnya.

Ia mengungkapkan, jika ingin membersihkan kabin mobil dari bakteri disarankan menggunakan cairan yang sudah direkomendasikan. Jangan asal menggunakan alkohol yang tidak aman untuk membersihkan material dalam mobil.

Loading...

"Kalau alkohol udah 70 persen, bahkan yang 50 persen ke atas. Tangan saja kalau sering kena alkohol keriput. Itu dia sama dengan panel atau kulit interior. Dari segi berapa kalinya, kalau sering tidak baik," tandasnya.

 

 

 

 

Sumber: CNNIndonesia