Bukan Hanya Doa, Ternyata Begini Cara Rasulullah Menghadapi Wabah Penyakit Mirip Corona

Bukan Hanya Doa, Ternyata Begini Cara Rasulullah Menghadapi Wabah Penyakit Mirip Corona

28 Maret 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Doa dan harapan pada Allah memang menjadi senjata menghadapi berbagai masalah, termasuk pandemi virus corona atau Covid-19 yang sekarang ini tengah mewabah di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.

Namun hanya berdoa tidak cukup untuk mencegah atau mengatasi infeksi Covid-19, yang kasusnya masih terus meningkat di seluruh dunia.

Sosiolog Dr Craig Considine menjelaskan, Nabi Muhammad SAW telah memberi contoh pentingnya usaha selain doa. Usaha maksimal ditambah doa akan memberi hasil terbaik dibanding hanya melakukan salah satunya.

Dalam tulisannya yang dimuat di Newsweek, sosiolog dari Department of Sociology di Rice University ini merujuk pada salah satu hadits yang diceritakan Anas bin Malik. Hadits ini berderajat hasan namun sangat relevan dengan kondisi umat Islam.

Anas bin Malik menceritakan seorang laki-laki yang berkata, "Ya Rasulullah SAW, apakah aku harus mengikat untaku dan bertawakal pada Allah SWT atau melepaskannya dan bertawakal pada Allah SWT?" Rasulullah SAW berkata, "Ikat untamu dan bertawakal pada Allah SWT." (HR At-Tirmidzi).

Menurut Dr Considine, Nabi Muhammad SAW memotivasi umatnya selalu berharap dan meminta pertolongan dari Allah SWT. Namun seseorang harus berusaha demi kesehatan, keselamatan, dan kondisi yang lebih baik. Doa dan usaha akan berdampak baik pada muslim dan lingkungan sekitar.

Terkait wabah virus corona yang dihadapi dunia saat ini, Dr Considine menekankan pentingnya usaha mengikuti saran para ahli kesehatan seperti Dr Sanjay Gupta atau Dr Anthony Fauci. Keduanya mengatakan, menjaga kebersihan dan karantina adalah upaya pencegahan terbaik untuk menekan risiko infeksi virus corona.

Usaha karantina telah dilakukan Nabi Muhammad SAW menghadapi wabah penyakit yang menyerang. Tentunya Nabi Muhammad SAW tidak menggunakan istilah karantina atau isolasi seperti saat ini. Karantina dan isolasi yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ditulis dalam sebuah hadits,

"Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari).

 

 

 

 

Sumber: Detik.com