Kenali Ciri-ciri Tubuh Terserang Corona, Ringan, Sedang dan Berat

Kenali Ciri-ciri Tubuh Terserang Corona, Ringan, Sedang dan Berat

27 Maret 2020
corona ilustrasi

corona ilustrasi

RIAU1.COM -Virus Corona yang saat ini terus mewabah dan telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO saat ini telah menginfeksi lebih dari 172 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri ada 893 kasus pasien yang terinfeksi. Sayangnya tidak mudah melihat gejala awal dan ciri Corona karena terkadang gejala corona virus justru bisa sama sekali tidak dirasakan oleh penderita.

Seperti dikutip dari National Public Radio, beberapa pasien terjangkit Covid-19 atau virus Corona di Amerika Serikat memiliki gejala flu ringan dan beberapa lainnya memiliki gejala flu serius. Menurut laporan baru dari WHO, sebagian besar pasien yang terinfeksi Covid-19 atau virus Corona mengalami gejala ringan, sementara 14% lainnya mengalami gejala yang lebih parah hingga membutuhkan rawat inap dan oksigen, dan 5% memerlukan perawatan di ICU atau unit perawatan intensif untuk mencegah komplikasi yang lebih parah seperti stroke, gagal jantung atau pernapasan, kegagalan organ-organ lain atau kematian.

Menurut Theresa Madaline, ahli epidemiologi rumah sakit di Montefiore Health System di New York City pada beberapa pasien gejala dapat berkembang menjadi parah hanya dalam beberapa jam atau beberapa hari. Gejala dan ciri Corona saat ini yang mungkin sering kamu dengar tingkatannya adalah 'ringan', 'sedang', dan 'parah'. Berikut ini penjelasannya.

1. Ciri Corona Ringan

Berdasarkan riset yang dilakukan World Health Organization (WHO) bersama 25 ahli penyakit menular di China akhir bulan lalu, dalam 80% kasus yang diketahui, Covid-19 menyebabkan penyakit ringan hingga sedang. Berikut ini ciri Corona atau gejala COVID-19 dalam tingkatan ringan:

a. Demam
b. Sesak
c. Sakit dan Nyeri
d. Batuk kering

Ciri Corona di atas adalah yang paling umum dialami oleh sebagian besar orang. Menurut Dr. Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security, gejala atau ciri Corona tingkat ringan tersebut akan membuatmu merasa tidak perlu pergi ke rumah sakit. Kasus Corona tingkat ringan ini pada umumnya tidak berbahaya, tetapi pada beberapa orang tertentu seperti orang tua dan orang yang sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya, gejala ini bisa berkembang menjadi gejala atau ciri Corona 'sedang' dan memerlukan beberapa perawatan seperti penambahan cairan untuk menghindari dehidrasi.

2. Ciri Corona Sedang

Berikut ini ciri Corona tingkat sedang:

a. Batuk
b. Demam di atas 38 derajat celcius
c. Menggigil
d. Tidak bisa berdiri atau bangun dari tempat tidur

Pengobatan yang akan dilakukan berdasarkan pada seberapa parah kondisi pasien. Menurut Dr. Kenneth E. Lyn-Kew, seorang ahli paru di bagian kedokteran perawatan kritis dan departemen kedokteran di National Jewish Health di Denver, sesak nafas adalah salah satu gejala dari virus Corona yang penting untuk diperiksakan ke rumah sakit. Hal itu dikarenakan sesak napas bisa disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah dalam darah. Kadar oksigen yang rendah dapat menyebabkan penutupan organ atau bahkan kematian.

Untuk pasien gejala sedang biasanya rawat inap tidak disarankan, kecuali mereka mengalami kesulitan bernapas atau dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi tersebut bisa berupa meningkatnya rasa haus, mulut kering, penurunan jumlah urin, urin kuning, kulit kering, sakit kepala, dan pusing.

3. Ciri Corona Parah atau Berat

Menurut Dr. Van Kerkhove, pneumonia biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, terutama pada orang-orang yang lebih muda. Namun pada orang yang lebih tua, ditambah lagi riwayat kesehatan yang mendasarinya, pneumonia justru dapat mengancam jiwa sehingga sangat diperlukan rawat inap, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka lemah.

Pada pasien yang memiliki ciri Corona parah, biasanya membutuhkan respirator untuk membantu pernapasan. Jika tidak diberikan, maka organ pasien dapat tertutup dan mengakibatkan kematian. Selain itu, orang dengan pneumonia juga bisa terkena infeksi bakteri sekunder yang dapat mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan dengan antibiotik intravena.

Masalah yang berbeda bisa terjadi jika penyakit tersebut semakin berkembang. Virus dapat memasuki sel paru-paru dan mulai mereplikasi, membunuh sel-sel. Sistem kekebalan tubuh mungkin akan segera mengambil tindakan untuk melawan virus, menciptakan peradangan, menghancurkan jaringan paru-paru dan kadang bisa menghasilkan bentuk pneumonia yang lebih parah. Selain itu, respon yang diberikan oleh sistem kekebalan tubuh ini terkadang dapat mengganggu kemampuan untuk memasukkan oksigen ke dalam darah. Tanpa oksigen yang cukup, peradangan bisa menjadi lebih parah dan menyebabkan kegagalan organ.

"Ingatlah bahwa (gejala coronavirus) ringan, sedang, dan parah adalah istilah tidak tepat yang kita miliki saat ini," kata Dr. Shira Doron, ahli epidemiologi rumah sakit di Tufts Medical Center di Boston.

"Gunakan gejala daripada kata sifat (ringan, sedang, parah) ketika kamu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan," tambahnya, dilansir Detik.

Sehingga setelahnya pihak rumah sakit dapat menentukan pengobatan yang kamu perlukan. Yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer serta menjaga jarak sosial dengan orang lain minimal sejauh 2 meter untuk mencegah infeksi Covid-19 atau virus Corona.