Cara Agar Tetap Produktif Saat Bekerja Dari Rumah
RIAU1.COM - Para pemimpin daerah telah mendesak warga untuk bekerja dari rumah setelah pengumuman minggu lalu oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo tentang mempraktikkan jarak sosial untuk membendung transmisi COVID-19.
Meskipun ada orang yang merasa lebih produktif ketika bekerja dari jarak jauh, orang lain mungkin melihatnya sebagai tantangan karena mereka lebih suka menyelesaikan pekerjaan mereka di ruangan kantor mereka.
Seorang warga Jakarta bernama Suwandi Adi Riseso Sukadi, 33, dan warga Bandung Rizki Fajar Nugraha, 39, berbagi tips untuk mereka yang harus bekerja dari rumah:
Adi, yang bekerja sebagai spesialis senior Biaya dan Anggaran TI di XL Axiata, mengatakan perusahaannya telah menerapkan kebijakan kerja-dari-rumah sejak 17 Maret. “Periode [kerja-dari-rumah] adalah dua minggu tetapi bisa lebih lama tergantung pada situasinya, ”kata Adi seperti dilansir dari The Jakarta Post.
Dia mengatakan koneksi internet merupakan tantangan ketika bekerja dari jarak jauh karena tidak semua orang memiliki koneksi yang cepat dan stabil. Karena itu sebelum bekerja dari jarak jauh, Anda disarankan untuk memeriksa kecepatan internet Anda untuk memastikan tidak ada gangguan.
Bagi Adi, penting bagi mereka yang berlatih kerja jarak jauh untuk mengikuti jam reguler yang ditetapkan oleh perusahaan mereka.
“Kita harus tahu kapan harus istirahat, jadi kita tidak berakhir bekerja sepanjang hari. Cobalah istirahat pada jam 12 malam, ”katanya, seraya menambahkan bahwa orang-orang juga harus menggunakan jam kerja mereka dengan bijaksana alih-alih, misalnya, pergi ke mal.
Sebagai bagian dari kebijakan kerjanya-dari-rumah, Adi harus menghadiri rapat pada pukul 8 pagi dari Senin hingga Jumat melalui platform komunikasi Microsoft Teams. "Karena ruang saya terbatas, ketika saatnya untuk pertemuan dan saya tahu bahwa saya tidak dapat diganggu, saya biasanya pergi ke kamar saya [selama periode pertemuan]," katanya.
Rizki, yang bekerja sebagai CMO dari agensi digital independen Idea Imaji, mengatakan dia telah menetapkan ruang atau meja khusus untuknya selama bekerja-dari-rumah.
Sebelum pertemuan, Adi menjelaskan kepada istri dan putra mereka bahwa ia tidak ingin diganggu. "Sepertinya saya memberi mereka lampu merah, kuning, dan hijau," kata Adi. Lampu merah berarti dia tidak ingin diganggu, kuning berarti dia bekerja tetapi dia masih ada jika keluarganya membutuhkannya, dan hijau berarti dia sudah bebas dari pekerjaan.
Sementara itu, Rizki mengatakan putrinya yang berusia 9 tahun memahami masa kerjanya yang terpencil dan memberikan sedikit waktu padanya. "Jika dia membutuhkanku, saya akan menghabiskan lima hingga 10 menit bersamanya sebelum kembali ke tugasku."
Rizki, yang telah bekerja dari rumah sejak 16 Maret, mengatakan dia selalu mandi sebelum duduk di mejanya untuk fokus pada pekerjaannya seperti apa yang selalu dia lakukan ketika dia bekerja di kantornya. "Aku ingin tetap segar," katanya.
Bagi Rizki, salah satu tantangan yang dihadapinya saat bekerja dari jarak jauh adalah kemalasan. "Itu karena ruang kerja kita [di rumah] biasanya terletak di dekat sofa atau tempat tidur," katanya. “Bagi saya, tidak apa-apa untuk berbaring di tempat tidur atau sofa untuk sementara waktu, tetapi saya tidak akan melakukan pekerjaan saya di posisi itu. Saya mencoba duduk di meja saya untuk mendapatkan perasaan 'bekerja'. "
Rizki menambahkan bahwa menyelesaikan pekerjaannya sebelum jam kerjanya berakhir telah memotivasi dirinya. "Saya hanya membuat komitmen pada diri saya sendiri bahwa saya akan bekerja mulai jam 9 pagi sampai sekitar jam 6 malam," katanya.
R1/DEVI
