Hindari Konsumi Keju Saat Diare, Efeknya Tak Main-Main

Hindari Konsumi Keju Saat Diare, Efeknya Tak Main-Main

15 Februari 2020
ilustrasi makanan dengan keju

ilustrasi makanan dengan keju

RIAU1.COM - Keju seringkali dijadikan bahan tambahan makanan dan memiliki berbagai manfaat kesehatan dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Tapi ada orang dengan kondisi tertentu yang sebaiknya menghindari keju. Yaitu seseorang yang sedang mengalami diare.

Penyakit diare banyak dialami oleh anak-anak sampai orang dewasa. Diare biasanya ditandai dengan buang air besar yang lembek bahkan sampai berupa cairan. Gejala lainnya adalah kram perut, kehilangan nafsu makan, dan dehidrasi.

Banyak orang berpikir kalau diare adalah penyakit ringan dan tidak berbahaya. Padahal penyakit ini bisa bisa berbahaya bagi kita jika tidak ditangani dengan baik.

Diare yang tidak ditangani dengan baik akan membuat si penderita mengalami penyakit radang usus dan dapat menyebabkan kematian. Pada saat terkena diare, ada beberapa makanan yang terlarang untuk dikonsumsi. Salah satunya keju.

Ini disebabkan karena makanan tertentu seperti keju dapat memperparah gejala diare. Mengapa demikian?

Seperti diketahui, bahan dasar pembuatan keju adalah susu. Proses pembuatan keju dilakukan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan yang dibantu bakteri tertentu.

Saat diare tubuh sedang kekurangan enzim laktase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna laktosa. Laktosa merupakan zat gula yang terkandung di dalam susu. Jika zat gula dalam susu ini tidak tercerna dengan baik, maka lambung akan memiliki gas berlebih.

Gas ini menyebabkan kembung, mual dan membuat diare lebih parah. Karena keju merupakan makanan yang terbuat dari susu, maka makanan ini bisa berpotensi membuat kondisi di atas terjadi. Nah, karenanya sebaiknya kita tidak mengonsumsi keju saat sedang diare.