Ujian Nasional Ditiadakan, Menuai Pro Kontra Dikalangan Pelajar Dumai

Ujian Nasional Ditiadakan, Menuai Pro Kontra Dikalangan Pelajar Dumai

25 Maret 2020
UN/R24

UN/R24

RIAU1.COM -DUMAI - Presiden Joko Widodo memutuskan meniadakan ujian nasional (UN) untuk tahun 2020. Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman melalui keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020). 

Kebijakan tersebut diambil Presiden karena ingin menerapka  sistem social distancing guna memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid19). 

Meski kebijakan tersebut sudah diambil Presiden namun masih menyimpan tanda tanya dikalangan masyarakat Dunai,  kebijakan ini menuai pro dan kontra ditengah masyarakat.

Seperti disampaikan salah seorang warga Arif (52) perihal penghapusan UN yang menurutnya bagus, tidak memberat siswa apalagi saat ini siswa tidak bisa sekolah karena kebijakan libur oleh pihak sekolah. 

" Bagus, kan saat ini siswa juga tidak bisa belajar maksimal. Apalagi mereka (siswa-red) tidak ada kegiatan belajar di sekolah karena diliburkan," katanya.

Sementara itu, Putra (18) salah seorang siswa sekolah kejuruan di Dumai merasa kurang setuju kalau UN tersebut ditiadakan, menurutnya murid sudah banyak menghabiskan waktu untuk belajar, try out, les tapi akhirnya tidak jadi UN. 

" Kita sudah terlalu banyak persiapan menghadapi UN, mulai dari Les, try out, dan bahkan ada belajar kelompok, jadi ga ada hasilnya " kesalnya.

Dilain Hal kepala sekolah SMK N Dumai Dian Dini juga menyampaikan pendapatnya. Deni sapaan akrab Kepsek N 1 Dumai ini sangat menyetujui dan aspresiasi yang tinggi, atas langkah yang bijak diambil Presiden guana memutuskan rantai penyebaran Covid19. 

" buat pemerintah yang buat kebijakan saya ancungkan jempol, agar virus Corona hilang diseleruh wilayah Indonesia dan tak lupa kita berdoa kepada Allah SWT" paparnya.

Namun diisisi lain Deni juga mengaku sedih dengan kebijakan tersebut, karena menurutnya pihak sekolah SMK N 1 jauh-jauh hari sudah mempersiapkan hal agar siswa/i dapat mengikuti dan melaksanakan UN dengan maksimal.

" Sedihnya kita sudah banyak persiapan yang telah dibuat guru, seperti tambahan jam untuk hadapi UN  kepada siswa,  uji coba dan tryout sebanyak 3 kali, untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa nantinya sesuai dengan SKL atau Stardar  Kompetensi Lulusan SMK," ucapnya

Secara umum, masyarakat Dumai lebih berharap agar musibah pendemi Covid19 di Indie dapat habis, dan seluruh warga terbebaskan dari ancaman virus mematikan tersebut. Karena saat ini seluruh lini kehidupan, mulai dari pekerjaan, pendidikan, perekonomian sangat terganggu karena disebabkan aktivitas sosial masyarakat terhambat demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid19 di Dumai. (Zal)