IPMR Dumai Keluarkan 3 Pernyataan Sikap Terkait Nasib Urang Awak di Wamena

IPMR Dumai Keluarkan 3 Pernyataan Sikap Terkait Nasib Urang Awak di Wamena

3 Oktober 2019
Jajaran pengurus dan anggota IPMR Kota Dumai

Jajaran pengurus dan anggota IPMR Kota Dumai

RIAU1.COM - Kisruh kemanusiaan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua mengundang perhatian sejumlah elemen masyarakat di Indonesia.

Kasus pembantai dan pembakaran serta pembunuhan ini sontak menjadi sorotan mata, banyak diantara masyarakat etnis Minang, Jawa dan Bugis yang turut menjadi korban.

Hal itu kemudian menimbulkan rasa empati bagi masyarakat perantauan dari Ranag Minang yang berada di Kota Dumai, Riau.

Menyikapi hal itu, pemuda Minang Kota Dumai melalui Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) dan Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR) serta Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) menyampaikan beberapa sikap terhadap persoalan kemanusiaan tersebut. 

Berikut pernyataan sikap IPMR dalam menanggapi tragedi kemanusiaan di Wamena, Papua yang menimpa masyarakat Urang Awak dan juga suku-suku perantau lainnya: 

1. IPMR sangat prihatin dan turut berduka cita dan mengutuk atas terjadinya pembantaian yang terjadi di Wamena, Papua.

2. IPMR mendesak TNI-Polri untuk bertindak tegas terhadap para teroris yang telah melakukan pembantaian warga sipil di Wamena dan mendesak pemerintah responsif untuk menyelamatkan para pengungsi dan memfasilitasi para pengungsi kalau ingin pulang ke daerah asalnya. 

3. Untuk menunjukkan rasa kepedulian sesama perantau Minang, IPMR akan melakukan penggalangan dana bantuan dan akan menyalurkannya melalui Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu saudara yang terkena musibah di Wamena.

Tiga hal tersebut, disampaikan dalam forum yang dihadiri, Ketua Harian IPMR Dumai, Yuli Firdaus, Sekretaris IPMR Yulius Medi dan sejumlah ketua IK pemuda dibawah naungan IPMR Kota Dumai.