Ilustrasi
RIAU1.COM - PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Dumai, menggelar silaturahmi dengan Wali Kota Dumai, Zul AS, Rabu 25 September 2019.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Dumai membahas perihal rencana kerjasama investor Dumai dengan BUMD Dumai untuk pembangunan Pembangkit Listrik dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari pemanfaatan limbah sawit (tandan kosong).
Hal ini merupakan upaya mengurangi penggunaan energi fosil pada sektor ketenagalistrikan atau lebih tepatnya untuk meningkatkan bauran (fuel mix) pembangkit listrik.
Wali Kota Dumai mengatakan, ada rencana kerjasama antara investor dan BUMD Dumai untuk pembangunan pembangkit listrik di Kota Dumai. "Diharapkan dapat berkontribusi terhadapat bauran energi terbaraukan, serta untuk mendukung potensi industri dan perekonomian yang ada di Kawasan Industri Dumai," ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Dumai berharap hal tersebut dapat memenuhi tercapainya bauran energi 23 persen sesuai dengan kebijakan energi nasional di tahun 2025.
Wali Kota Dumai mengharapkan, dengan adanya layanan PLN Premium tersebut, dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi di Kota Dumai, dan dengan dukungan semua pihak, infrastruktur kelistrikan yang diperlukan untuk para investor di Kota Dumai dapat terpenuhi.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Dumai, Praniko Banu Rendra menjelaskan, untuk kondisi pembangkit listrik dari PLN sendiri masih surplus. "Maka dari itu kami mengajak para investor di Kota Dumai untuk menggunakan listrik PLN," ucapnya.
"Saat ini Kota Dumai dipasok dari sistem Sumatera Interkoneksi 150kv melalui 2 Gardu Induk (GI). Terkait dengan rencana pembangunan pembangkit energi terbarukan tersebut, dapat diusulkan dengan skema Independent Power Producer (IPP)," sebutnya.
Hal tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai dengan Permen ESDM No 50 dan 53 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyedian Tenaga Listrik.
