Bersama Fojuri dan AXA Mandiri, OJK Riau Berbagi Tips Memilih Asuransi di Tengah Pandemi

Bersama Fojuri dan AXA Mandiri, OJK Riau Berbagi Tips Memilih Asuransi di Tengah Pandemi

3 Desember 2020
Webinar Fojuri bersama AXA Mandiri dan OJK Riau

Webinar Fojuri bersama AXA Mandiri dan OJK Riau

RIAU1.COM - Forum Jurnalis Riau (Fojuri) bersama AXA Mandiri menggelar webinar 'Tips Memilih Asuransi Untuk Melindungi Jiwa dan Kesehatan Saat Pandemi' yang berlangsung, Kamis 3 Desember 2020.

Dalam kesempatan itu Kepala OJK Riau, Yusri sebagai pembicara  mengatakan, jika asuransi merupakan hal yang sangat penting. Namun, hanya baru sebagaian kecil masyarakat yang mengerti dan mengakses asuransi.

"Asuransi sendiri merupakan salah satu mekanisme bentuk pengalihan risiko risiko dari tertanggung kepada pihak penanggung dengan membayar sejumlah premi yang diikat melalui kontrak atau polis asuransi," ujar Yusri.

Yusri menturkan, ada beberapa tips untuk memilih asuransi, yakni memilih produk asuransi sesuai dengan kebutuhan. "Kedua, pastikan agen asuransi yang dipilih merupakan agen bersertifikasi keagenan," sebutnya.

Ketiga, kenali kapasitas perusahaan asuransi agar diperhatikan rasio Risk Base Capital (RBC) dalam memilih perusahaan asuransi. "Jika RBC lebih dari 120 persen, semakin bagus perusahaan asuransi tersebut," ucapnya.

Keempat, mengisi surat permohonan penutupan asuransi (SPPA) dengan lengkap dan jujur. Kelima, baca polis secara detail baik berupa manfaat asuransi, pengecualian dalam klaim, premi, jangka waktu dan biaya. "Terakhir adalah pastikan memiliki kemampuan membayar premi," ucapnya.

Loading...

Masih kata Yusri, penyebab klaim akibat kelalaian pemegang polis yang tidak jujur, terlambat membayar premi, terlambat ajukan klaim, melanggar hukum dan tidak membaca polis.

Di Riau sendiri pada triwulan III 2020, khusus untuk asuransi Jiwa terdapat 46 kantor, jumlah premi capai Rp1.843,73 M dan jumlah klaim mencapai Rp934,31 M.

"Namun untuk pertumbuhan asuransi jiwa di Riau terjadi penurunan. Dimana jumlah premi Rp706,57 M dan jumlah klaim Rp371,53 M," pungkasnya.