Produktifitas TBS Sawit Capai 23,9 ton per hektare jadi Strategi PTPN V Ukir Prestasi di Tengah Pandemi

Produktifitas TBS Sawit Capai 23,9 ton per hektare jadi Strategi PTPN V Ukir Prestasi di Tengah Pandemi

18 September 2020
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menyerahkan piagam penghargaan kebun terbaik di lingkungan PTPN Grup kepada Manager Kebun Tamora K Simbolon didampingi GM Distrik Barat Daniel Triandio, Kampar

CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menyerahkan piagam penghargaan kebun terbaik di lingkungan PTPN Grup kepada Manager Kebun Tamora K Simbolon didampingi GM Distrik Barat Daniel Triandio, Kampar

riau1.com/">RIAU1.COM - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, Riau menjadi salah satu anak perusahaan holding Perkebunan Nusantara yang berhasil mencatat kinerja positif dan meraih sejumlah prestasi sepanjang semester pertama 2020 ini. 

CEO PTPN V, Jatmiko K Santosa mengatakan, raihan produktivitas tandan buah segar sawit yang menyentuh angka 23,9 ton per hektare, menjadi prestasi manis yang mengawali tahun ini. 

"Angka produktivitas itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah PTPN V berdiri," kata Jatmiko disela-sela kunjungan kerjanya ke unit Kebun Tamora, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.

Teranyar, PTPN V turut berhasil menyabet sejumlah penghargaan prestisius dari Holding Perkebunan Nusantara, melalui unit Kebun Tamora. Unit kerja dengan komoditas perkebunan sawit dan karet yang ada di Kampar Riau tersebut, didasarkan pada kinerja operasional yang meliputi capaian produksi atas rencana tahunan, komitmen, produktifitas, mutu produk dan indikator lainnya, pada semester pertama 2020, Tamora menjadi kebun sawit terbaik pertama di lingkungan PTPN Group seluruh Indonesia.

Disamping itu, tidak hanya menjadi kebun sawit terbaik di lingkungan perkebunan negara, perusahaan juga berhasil mengukir prestasi untuk komoditas karet, dimana Tamora menempatkan diri sebagai posisi terbaik kedua, diantara seluruh perkebunan Karet, yang ada dilingkup Perkebunan milik pemerintah.

Selanjutnya, untuk PKS, adalah pabrik kelapa sawit (PKS) Sei Pagar yang juga berlokasi di kabupaten Kampar, turut berhasil mengukir nama menjadi PKS terbaik keempat di seluruh PKS Holding Perkebunan Nusantara.

Seluruh prestasi itu, kata Jatmiko menjadi cerminan bahwa perusahaan yang ia pimpin terus mengedepankan perbaikan, penerapan standar operasional ketat serta mengutamakan keakuratan data.

Keakuratan data menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh PTPN V sehingga baru-baru ini perusahaan mengembangkan data berbasis teknologi untuk meningkatkan efektifitas pengawasan.

"Perusahaan senantiasa meletakkan perbaikan untuk perubahan menjadi landasan tata nilai yang dianut. Pelaksanaan SOP secara ketat, tansparansi dan keakuratan data," tuturnya. 

Selain itu, ia juga menerapkan strategi berupa pemberian penghargaan dan sanksi atau "reward and consequence" guna mendorong perusahaan untuk terus menghasilkan kinerja terbaik. 

Loading...

Alhasil, sepanjang semester pertama tahun 2020 yang diselimuti Pandemi Covid-19 ini, PTPN V menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan negara yang protasnya memenuhi rencana kerja perusahaan atau RKP.

Dihadapan karyawannya, Jatmiko mengaku bangga dengan segenap prestasi yang diraih, termasuk prestasi Kebun Tamora. Dia yakin bahwa penghargaan itu merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa kemudian buah kerja keras dan komitmen seluruh karyawan dan manajemen Kebun Tamora bertahun lamanya.

"Ini perjuangan panjang, tidak sebulan dua bulan, tidak juga setahun dua tahun, namun berpuluh tahun lamanya mulai dari penanaman, perawatan hingga panen. Sebagai pimpinan PTPN V, saya sangat bangga dengan prestasi ini," kata dia. 

Jatmiko berharap prestasi ini menjadi pelecut dan motivasi bagi segenap karyawan serta manajemen Kebun Tamora, serta unit perkebunan lainnya untuk mempertahankan kinerja positif serta berbuat lebih baik di masa mendatang. 

"Dan yang lebih penting lagi mari kita terus berdoa dan berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di masa mendatang. Teman-teman manajer, tolong terus support dan dikawal," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Jamtiko turut berpesan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah diterapkan secara ketat di perkebunan Tamora serta perkebunan lainnya sebagai langkah untuk mencegah, menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan. 

Perusahaan telah menerbitkan regulasi ketat berupa pembatasan dan pemeriksaan akses keluar masuk perusahaan, hingga menyediakan fasilitas-fasilitas pencegahan seperti tempat cuci tangan, disinfektan chamber, penyemprotan disinfektan serta pemberian masker, vitamin, dan obat-obatan bagi seluruh karyawan.