Asik.. Ekonom World Bank Minta Pemerintah Gratiskan Listrik Beberapa Bulan Kedepan

Asik.. Ekonom World Bank Minta Pemerintah Gratiskan Listrik Beberapa Bulan Kedepan

23 Maret 2020
meteran listrik/foto internet

meteran listrik/foto internet

RIAU1.COM -Pemerintahan Jokowi diminta memperhatikan nasib para pedagang kecil, seperti pedagang keliling, toko kelontong hingga buruh karena mereka paling rentan terkena dampak virus corona atau Covid-19. Para pekerja tersebut tidak memiliki pilihan social distancing dan berkurangnnya penghasilan secara drastis akibat meluasnya virus tersebut.

Oleh karena itu, Ekonom World Bank Vivi Alatas memberikan usulan usulan bagi pemerintah supaya bisa membantu warga rentan di sekeliling kita. Bantuan sangat penting karena para pekerja ini dihadapkan pada pilihan yang terkadang bagaikan buah simalakama. 

Ada beberapa pilihan, namun harus melihat mana yang paling memungkinkan untuk dilakukan segera dan ketersediaan dana pemerintah. Pertama, bantuan langsung tunai (BLT).

"Bantuan langsung tunai. Indonesia sudah punya pengalaman melakukan ini dan bisa dilakukan dengan cepat. Kedua mendorong orang-orang yang belum ikut BPJS untuk ikut BPJS, bisa dengan memberikan insentif potongan beberapa bulan seharga premi kelas 3, dan ini nantinya bisa menaikan jumlah kepesertaan dan iuran yang terkumpul dari BPJS setelah badai ini sirna," tulis Vivi dalam Akun Twitter, Minggu (22/3/2020), dilansir Okezone.

Ketiga dengan menyiapkan Bantuan Pangan Non Tunai ditambah jumlah beras yang didapat. Selain itu menyiapkan juga sabun , dan jika memungkinkan sejumlah kecil masker untuk emergency.

Keempat, pemerintah bisa menggeratiskan tarif listrik untuk 450 VA dan 900 VA dalam beberapa bulan.

"Kelima pendapatan tidak kena pajak dinaikkan. Terakhir atau keenam pajak UMKM ditiadakan untuk beberapa bulan," ujarnya.