Air Canada Memberhentikan Lebih Dari 5.000 Pramugari
RIAU1.COM - Air Canada berencana untuk sementara memberhentikan lebih dari 5.000 pramugari karena pandemi coronavirus baru, kata serikat mereka pada hari Jumat.
PHK tersebut akan memengaruhi 3.600 pramugari di maskapai Kanada utama dan 1.549 pramugari dengan anggaran afiliasi Air Canada Rouge, kata serikat pekerja yang mewakili pramugari tersebut.
Itu menyumbang lebih dari setengah keanggotaan komponen Air Canada dari Canadian Union of Public Pegawai, yang mewakili sekitar 10.000 pramugari.
"Ini adalah waktu yang paling menantang yang mungkin akan kita alami sebagai pramugari," kata presiden serikat pekerja Wesley Lesosky dalam sebuah pernyataan.
Air Canada mengkonfirmasi telah memulai diskusi dengan serikat pekerja mengenai PHK sementara, tetapi tidak mengatakan berapa banyak karyawannya yang akan terpengaruh.
Dalam sebuah pernyataan, itu mengaitkan keputusan untuk memecat karyawan dengan "evolusi cepat" pandemi coronavirus baru dan pengurangan layanan yang disebabkannya.
"Ketika kondisi memungkinkan dan layanan dilanjutkan, karyawan ini akan ditarik," kata maskapai itu.
Pada hari Rabu, maskapai mengatakan berencana untuk secara bertahap mengurangi penerbangan transborder domestik dan AS pada 31 Maret, setelah Kanada untuk sementara waktu menutup perbatasannya dengan Amerika Serikat untuk menahan penyebaran virus.
Layanan internasionalnya telah dikurangi dari 101 tujuan menjadi hanya enam, sementara operasi lintas-batasnya telah dipangkas menjadi hanya 13 tujuan dari 53.
Air Canada terus melayani tujuan domestik tetapi telah berkurang menjadi 40 bandara dari 62 bandara.
Juga di sektor penerbangan Kanada, Longview Aviation Capital, perusahaan induk yang memproduksi Dash 8-400 dan Seri 400 Twin Otter, mengumumkan penangguhan kegiatan produksi di pesawat, yang memengaruhi 980 karyawan.
R1/DEVI
