Incar Kontrak Baru Rp 35 Triliun, Adhi Karya Bidik Jalan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo

Incar Kontrak Baru Rp 35 Triliun, Adhi Karya Bidik Jalan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo

5 Februari 2020
Proyek LRT Jabodetabek yang pernah dikerjakan PT Adhi Karya.

Proyek LRT Jabodetabek yang pernah dikerjakan PT Adhi Karya.

RIAU1.COM - Perusahaan BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membidik perolehan nilai kontrak baru sebanyak Rp35 triliun pada 2020. Termasuk proyek jalan tol Solo-Yogya-Kulonprogo. 

 

Proyek-proyek infrastruktur masih akan menjadi bidikan utama perseroan.

Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho mengatakan target kontrak baru pada tahun ini setara dua kali lipat dibandingkan dengan realisasi pada 2019 sebesar Rp14,7 triliun.

Realisasi kontrak baru pada tahun lalu luncas alias tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp30 triliun.

Parwanto yakin, perusahaan bersandi saham ADHI itu bisa mencapai target kontrak baru pada tahun ini.

Dia beralasan, perseroan dapat mencapai target tersebut seiring dengan laju pembangunan proyek infrastruktur. Terlebih, beberapa proyek masuk ke dalam label proyek strategis nasional (PSN).

“Infrastruktur Indonesia masih tumbuh dengan adanya penetapan PSN. Selain itu portofolio proyek investasi kami sudah mulai membesar dibandingkan proyek reguler,” ujarnya ,Rabu (5/2/2020), seperti dilansir bisnis.com. 

 

Menurut Parwanto, perolehan kontrak baru pada tahun ini masih akan didominasi proyek infrastruktur seperti jalan tol. Selain itu, kontribusi nilai kontrak baru juga akan didapatkan dari proyek gedung dan proyek investasi.

Peluang ADHI untuk menggarap proyek dari investasi cukup terbuka. Perseroan bersama Grup Gama dan PT Daya Mulia Turangga sudah ditetapkan sebagai pemrakarsa proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.

Proyek tersebut sudah masuk tahap pelelangan yang digelar oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR).

 

Di sisi lain, Adhi Karya juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5,5 triliun.

Jumlah tersebut meningkat 37,5 persen dibandingkan dengan alokasi pada 2019 sebanyak Rp4 triliun.

R1 Hee.