Sebanyak 10.000 Turis Tiongkok Batalkan Perjalanan ke Bali Karena Ketakutan Akan Virus Corona

Sebanyak 10.000 Turis Tiongkok Batalkan Perjalanan ke Bali Karena Ketakutan Akan Virus Corona

31 Januari 2020
Sebanyak 10.000 Turis Tiongkok Batalkan Perjalanan ke Bali Karena Ketakutan Akan Virus Corona

Sebanyak 10.000 Turis Tiongkok Batalkan Perjalanan ke Bali Karena Ketakutan Akan Virus Corona

RIAU1.COM - Turis Tiongkok mulai membatalkan perjalanan mereka ke Indonesia karena kekhawatiran percepatan penyebaran virus corona yang mematikan di negara Asia dan di seluruh dunia, ketika Organisasi Kesehatan Dunia menyatakannya sebagai darurat internasional pada hari Jumat.

Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia (Astindo), Elly Hutabarat, mengatakan pada hari Kamis bahwa ada pembatalan dua arah, dari Cina ke Indonesia dan Indonesia ke Cina.

“Ya, ada banyak pembatalan. Kemarin, sebanyak 10.000 turis asal Tiongkok membatalkan perjalanan mereka ke Bali dan dari sini [Indonesia], ada juga perjalanan ke China yang semuanya dibatalkan, "kata Elly di sela-sela peluncuran riset perjalanan digital global Travelport 2019 di Jakarta pada Kamis.

Elly mengatakan bahwa banyak perjalanan dibatalkan karena beberapa maskapai, seperti Singapore Airlines, Lion Air, Cathay Pacific, dan Asiana Airlines, memutuskan untuk membatasi atau menangguhkan penerbangan mereka ke beberapa kota di Cina.

Amerika Serikat juga mengatakan kepada orang Amerika "jangan bepergian" ke China karena WHO mengumumkan keadaan darurat internasional pada hari Jumat. Departemen Luar Negeri AS juga mendesak dalam penasehat perjalanan yang diperbarui setiap warga Amerika di China untuk mempertimbangkan berangkat menggunakan sarana komersial, AFP melaporkan.

Lebih lanjut, Elly mengatakan wabah coronavirus pasti akan mempengaruhi pariwisata Indonesia. Namun, tingkat keparahan dampak akan tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk obat atau vaksin untuk virus tersebut untuk dikembangkan, tambahnya.

"SARS [sindrom pernafasan akut yang parah] juga memengaruhi pariwisata pada tahun 2003. Sekarang, mungkin obatnya dapat ditemukan lebih cepat karena teknologi yang lebih maju, tetapi kami belum berapa lama prosesnya," tambahnya. "Sekali, ditemukan, kita akan segera kembali normal."

Turis Tiongkok merupakan jumlah kunjungan wisatawan asing nomor dua tertinggi ke Indonesia, setelah Malaysia. Dari Januari hingga November 2019, 1,9 juta wisatawan Tiongkok mengunjungi Indonesia, mewakili hampir 13 persen dari keseluruhan kunjungan wisatawan asing, data Statistik Indonesia menunjukkan.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah menetapkan target untuk menarik 10 juta wisatawan Tiongkok setiap tahun ke Indonesia, yang menjadi semakin sulit dicapai karena coronavirus telah mengklaim 213 kematian di Cina dengan 9.816 kasus dilaporkan di seluruh dunia sejak awal tahun.

 

 

 

R1/DEVI