Jangan Sampai Dapat yang Terendam Banjir, Perhatikan Hal ini Sebelum Beli Mobil Bekas

Jangan Sampai Dapat yang Terendam Banjir, Perhatikan Hal ini Sebelum Beli Mobil Bekas

10 Januari 2020
Ilustrasi mobil bekas banjir

Ilustrasi mobil bekas banjir

RIAU1.COM - Bencana banjir yang terjadi di Jabodetabek beberapa hari lalu mengakibatkan banyak kendaraan bermotor terendam. Bahkan, sejumlah mobil ikut hanyut akibat arus banjir yang cukup deras.

Tentu, bagi konsumen yang ingin membeli mobil bekas, harus memperhatikan secara detail, baik itu surat-surat kendaraan, perawatan termasuk riwayat kerusakan pada kendaraan.

Head Product Improvement Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengatakan, perkembangan teknologi saat ini membuat montir dan bengkel mampu memperbaiki mobil bekas banjir menjadi baru kembali.

Jadi, tidak mudah mengenali kendaraan bekas yang pernah terendam air. Seseorang mesti memiliki kemampuan khusus dengan jam terbang tinggi.

"Yang paling mudah dilihat itu, bagaimana jok dan karat pada kabel-kabel," kata Bambang, dilansir Tempo.co, Jumat 10 Januari 2020.

"Pertama, kalau bekas banjir, busa jok (yang tidak diganti) biasanya tercium. Orang ahli bisa cek lewat bau dari busa," sambungnya.

Kemudian, karat yang muncuk di bagian Pin Wire atau kabel-kabel sambungan dan soket. Dari situ bisa didentifikasi, apakah mobil pernah terendam banjir atau tidak. Jika sudah pernah terendam maka soket-soket akan mudah korosi.

"Kalau bagian eksetrior dan mesin sudah dipoles, maka susah identifikasi. Karena sekarang, masuk servis full itu, karpet dan jok bisa diganti baru. Tapi kalau soket, susah, karena mahal meski bisa diganti juga," terangnya.

"Jadi coba buka panel intsrumen, di situ ada banyak kabel. Nah lihat soket-soketnya, kalau ada coklat karatnya, kemungkinan besar pernah terendam banjir," pungkasnya.