Luhut: Mantan Presiden Bank Dunia Akan Investasi Rp 41,9 Triliun di Indonesia

Luhut: Mantan Presiden Bank Dunia Akan Investasi Rp 41,9 Triliun di Indonesia

13 Desember 2019
Jim Yong Kim.

Jim Yong Kim.

RIAU1.COM - Tak tangung tanggung, mantan Presiden Bank Dunia akan berinvestasi Rp 41,9 Triliun di Indonesia. 

Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

 

Luhut mengatakan mantan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, akan berinvestasi di Indonesia melalui Global Infrastructure Partners (GIP) pada tahun 2020.

 

Sebelumnya, Kim mengundurkan diri dari jabatan presiden Bank Dunia, pada akhir Januari 2019. Setelah mundur, Kim menjabat sebagai wakil presiden GIP.

Luhut menyebut Kim tertarik menanamkan modalnya di tiga sektor yaitu pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan Utara, bandara, serta transmisi.

"Beliau berminat untuk melakukan investasi di Indonesia, tiga tempat, dan presiden sudah setuju tadi," kata Luhut usai bertemu Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12), seperti dilansir CNN Indonesia. 
 

Luhut menyatakan Jokowi menyambut baik rencana Kim untuk berinvestasi di Indonesia.

Jokowi, kata Luhut, langsung menginstruksikan agar rencana investasi Kim lewat GIP itu direalisasikan.

"Presiden tadi kasih instruction supaya kita langsung go ahead, karena presiden sama Jim Yong Kim adalah teman baik," tuturnya.

Sementara itu, Kim mengatakan percaya pada pemerintahan Jokowi. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan Jokowi ke depan juga sudah berada di jalur yang benar.

Loading...

Kim juga mengetahui bahwa Jokowi sangat fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM).

"Saya begitu optimistis dengan Indonesia dan pemerintahanya. Kami berada pada tahap awal untuk berinvestasi membangun infrastruktur di Indonesia," kata Kim yang juga ikut bertemu Jokowi bersama Luhut.

Mengutip dari Antara, Jumat (13/12), Luhut mengungkapkan GIP menilai potensi besar Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. 

Dengan alasan itu pula, menurut Luhut, Kim akan berinvestasi senilai US$3 miliar atau sekitar Rp41,9 triliun (asumsi kurs Rp13.982 per dolar AS).

"Tiap tahun katanya mereka mau (investasi) US$3 miliar. Tapi saya bilang tahun berikutnya bertambahlah, US$5 miliar," kata Luhut kemarin.
 
Investasi GIP merupakan ekuitas swasta yang berinvestasi dalam proyek-proyek di negara kaya dan berkembang.

"Jadi jangan dikira China, China, semua. Jangan salah, sekarang ini yang masuk di kita, investasi, sudah mix jadi bukan hanya satu entitas saja, China," katanya.

Luhut mengatakan rencananya GIP akan mulai merealisasikan komitmennya mulai 2020 mendatang.

R1 Hee.