Dua Desa di Bengkalis Dipilih jadi Lokasi Pemulihan Ekosistem Mangrove

Dua Desa di Bengkalis Dipilih jadi Lokasi Pemulihan Ekosistem Mangrove

13 Januari 2022
Kawasan mangrove di Bengkalis

Kawasan mangrove di Bengkalis

RIAU1.COM - Desa Teluk Pambang dan Desa Kembung Luar Kecamatan Bantan Bengkalis terpilih menjadi lokasi program pemulihan ekosistem mangrove. 

Program ini akan berlangsung selama 3 tahun dengan melibatkan seluruh stakeholder mulai Pemerintah hingga masyarakat.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSM Bahtera Melayu Kabupaten Bengkalis, Defitri Akbar saat audiensi dengan Bupati Bengkalis, belum lama ini.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan kalau LSM Bahtera Melayu merupakan mitra dari Program Mangrove Ecosystem Restoration Aliance (MERA) yang diinisiasi oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YAKN) berkerjasama dengan HSBC dan Climate and Land Use Alliance (CLUA).

“Sebagai informasi buat Ibu Bupati, LSM Bahtera Melayu ini dulu cukup aktif dan pernah meraih penghargaan Kalpataru pada tahun 2008,” ujar Defitri Akbar.

Melalui program MERA tersebut, sambung dia, dua desa di pulau Bengkalis akan menjadi target Rencana Pemulihan Ekosistem Mangrove selama 3 tahun.

Program MERA ini, sebut dia lagi, tidak hanya fokus pada pemulihan lingkungan, melainkan juga pengembangan SDM masyarakat pesisir serta peningkatan pendapatan mata pencaharian masyarakat.

Untuk kelancaran program tersebut, Dedek mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan menyelenggarakan Lokakarya Implementasi Rencana Pemulihan Ekosistem Mangrove di Provinsi Riau Program MERA tahun 2021-2024.

“Besar harapan kami, Ibu Bupati bersedia untuk memberikan arahan dan membuka lokakarya tersebut,” sebut dia seraya mengatakan kalau tidak ada perubahan, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 19 Januari mendatang di Bappeda Bengkalis.*