Kantor KONI Bengkalis Gelap Gulita, karena Nungak Listrik

Kantor KONI Bengkalis Gelap Gulita, karena Nungak Listrik

3 April 2020
Pemutusan listrik di kantor KONI Bengkalis/R24

Pemutusan listrik di kantor KONI Bengkalis/R24

RIAU1.COM -BENGKALIS - Penerangan aliran listrik di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis di Jalan Sri Pulau diputus pihak PLN Bengkalis. Setelah dilakukan pemutusan aliran listrik, kantor KONI itu tidak seperti biasanya kini terlihat gelap gulita dan tidak ada satu lampu untuk penerangan.

Informasi yang dirangkum Riau24.com, ternyata, dikantor KONI tersebut sudah berjalan empat malam ini mati dan seperti rumah tinggal yang tidak berpenghuni akibat pemutusan listrik oleh pihak PLN tersebut. Situasi itu jelas menjadi pemandangan yang tidak lazim bagi siapapun saat melintasi di Jalan Sri Pulau itu.

"Sangat disayangkan kondisi kantor KONI empat malam ini, listriknya mati" ucap Fachrurozi yang juga merupakan eks pengurus KONI Kabupaten Bengkalis, Kamis 2 April 2020 malam. 

Sering disapa Agam itu, kembali menyampaikan, mestinya jangan sampai terjadi. Karena menurutnya hal itu merupakan bagian dari aib KONI sendiri yang secara tidak lansung sudah mempertontonkan sisi lemahnya dihadapan publik. Apalagi warga Bengkalis.

"Bahkan mungkin saja penilaian publik itu bisa lebih tajam lagi tidak hanya sebatas lemah tapi bobrok, melihat dari fakta yang terjadi akhirnya memperjelas bahwa predikat buruk itu tidak lagi dapat di hindari semakin parah,"ungkap Agan lagi.

Menurut Agam, melihat itu, iapun merasa kesal dan malu apalagi dengan sportif diakuinya bahwa dirinya juga turut bersama dengan rekan-rekan lainnya berjuang dalam kompetitif merebut kepengurusan KONI sekaligus mengantarkan seorang  ketua terpilih pada waktu itu.

Dalam satu semangat bersama ingin tetap membesarkan nama KONI Kabupaten Bengkalis dengan melanjudkan cita-cita prestasi yang telah ada. Posisi sebagai Wakil Ketua II dalam struktur ia tempati namun akhirnya memilih mundur total karena merasa sudah tidak lagi sejalan dengan tujuan dalam kepengurusan KONI.

"Kembali pada permasalahan yang nampak saat ini,  boleh dibilang sebagai salah satu instrumen dari ketidak mampuan seorang pimpinan. Jika kepemimpinannya baik dan benar harusnya tatakelola keuangan dan manajement leadershipnya lebih berwibawa. Bukan seperti yang telah terjadi hingga pihak PLN akhirnya mengambil sikap tegas dengan melakukan pemutusan listrik sementara, itukan sama saja memalukan mestinya dari awal antisipasi sudah dilakukan,"ungkapnya menyesalkan.

"Tidak perlu lagi rasanya harus membeberkan tentang kepedulian dan keseriusan rasa tanggung jawab kepengurusan KONI saat ini. Bahwa ketidak mampuan pengurua KONI Bengkalis untuk membayar tagihan listrik ini dari sisi lain terlihat jelas tidak amanah menjaga aset pemerintah yang digunakan tersebut,"pungkasnya. (hari)