35 WNI Asal Bengkalis Masih Tertahan di Malaysia

35 WNI Asal Bengkalis Masih Tertahan di Malaysia

23 Maret 2020
TKI di malaysis/ foto Internet

TKI di malaysis/ foto Internet

RIAU1.COM -BENGKALIS - Sekitar 34 Warga Negara Indoensia (WNI) asal Bengkalis masih tertahan di Malaysia, karena mereka belum dapat pulang ke Bengkalis. Ini diakibtakan oleh ditutupnya pintu masuk pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru, kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis oleh Dinas Perhubungan pasca lockdown dari kerajaan Malaysia.

Sekretaris Dinas Perhubungan Bengkalis Zul Asri menyampaikan bahwa penutupan ini dilakukan sesuai intruksi dari Gubernur Riau Syamsuar.  "Untuk penutupan pelabuhan kita belum tahu sampai kapan, yang jelas masih menunggu arahan dari Gubernur Riau,"ujar Zul Asri kepada sejumlah wartawan, Senin 23 Maret 2020.

Pasca penutupan ini, lanjut Zulasri, memang masih ada warga Bengkalis yang bekerja di Malaysia terhambat ke pulangannya dari Malaysia. Namun setelah berkomunikasi dengan pihak Gubernur, mereka dipulangkan melalui pelabuhan Kukup Malaysia menuju Tanjung Balai Karimun. 

"Informasinya ada warga Bengkalis sekitar 35 orang yang awalnya ingin pulang melalui pelabuhan Muar langsung ke Bengkalis. Karena kemarin sudah kita tutup mereka akhirnya pulang melalui pelabuhan Kukup menuju Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Karena saat ini memang satu pintu diberlakukan untuk memudahkan pemantauannya," ungkapnya.

Zul Asri berharap, warga Bengkalis yang baru sampai dari Malaysia agar melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas terdekat. Sehingga bisa terpantau kesehatannya oleh tenaga medis Puskesmas.

"Kalau bisa selama empat belas hari  kedepan kita minta untuk tidak beraktifitas di luar rumah dahulu. Pantau kesehatan ke Puskesmas terdekat," tandasnya. (hari)