1 Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat, Pembangunan dan Investasi Berkembang Pesat di Pekanbaru

1 Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat, Pembangunan dan Investasi Berkembang Pesat di Pekanbaru

28 Juni 2021
Wali Kota Pekanbaru Firdaus memotong tumpeng didampingi Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi dan jajaran Forkompimda dalam rangka HUT ke-237 Pekanbaru di Aula Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (23/6/2021). Foto: Pemko Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus memotong tumpeng didampingi Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi dan jajaran Forkompimda dalam rangka HUT ke-237 Pekanbaru di Aula Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (23/6/2021). Foto: Pemko Pekanbaru.

RIAU1.COM -Dengan berbekal gagasan dan ide yang telah mengkristal menjadi sebuah visi, Firdaus-Ayat Cahyadi berhasil memikat hati masyarakat dan menjadi pelayan utama masyarakat Kota Pekanbaru tahun periode 2012-2017 dan dilantik pada tanggal 26 Januari 2012 atas nama Menteri Dalam Negeri oleh Gubernur Riau Rusli Zainal.

Adapun visi dan misi yang diusung adalah Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani. Visi dan misi ini ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012. Tahun- tahun pertama yang dilakukan Firdaus-Ayat adalah membuat potret Kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek

Ketika itu, Potret Kota Pekanbaru Tahun 2012 diperoleh dan dikelompokkan dalam lima aspek, yaitu sosial masyarakat, ekonomi, lingkungan, agama dan budaya, serta pemerintahan. Ada tiga modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru yaitu penduduk, luas wilayah, dan letak strategis.

Pertama, penduduk. Jumlah penduduk Pekanbaru 1.136.557 jiwa di malam hari dan 1,4 juta jiwa pada siang hari. Pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar 4,5 persen per tahun dengan komposisi penduduk yang heterogen, multi etnik, dan multi agama.

Kedua, luas wilayah. Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,26 kilometer persegi yang terdiri dari 15 kecamatan dan 83 kelurahan. Luas tersebut  setara dengan luas negara Singapura dan luas wilayah daratan DKI Jakarta.

Ketiga, letak strategis. Kota pekanbaru berada di tengah-tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatra serta berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Hal ini menjadikan Kota Pekanbaru sebagai simpul lalu lintas dan jalur perdagangan baik domestik maupun mancanegara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Untuk mewujudkan visi dan tujuan pembangunan tersebut, Wali Kota Firdaus dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi melakukan lima strategi yang disebut dengan Panca Cita yaitu, pertama; penataan dan pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan merata. 

Kedua; penyediaan infrastruktur dasar seperti Jalan, Air Bersih atau Sanitasi, Listrik, dan Telekomunikasi (JALITA). Ketiga; pembangunan kota modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, kota layak hidup (liveable city), dan  kota ramah lingkungan dan berkelanjutan (green city). Keempat; pembangunan kawasan perkotaan Pekansikawan.

Tahap awal untuk mencapai masyarakat madani dilakukan dengan perubahan cara berfikir dan berperilaku melalui revolusi mental, membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas. Masyarakat yang berkualitas adalah masyarakat dengan indikator sehat jasmani dan rohani, cerdas, berpendidikan, menguasai keterampilan dan teknologi, berdaya saing serta cinta kepada budaya dan bangsa. 

Melalui program pemberdayaan masyarakat, Firdaus dan Ayat Cahyadi telah berhasil mengimplementasikan berbagai program pembangunan berbasis wilayah dengan mengikutsertakan masyarakat tempatan. Program ini merupakan inovasi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan melalui program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rumah Ibadah melalui program Masjid Paripurna 

Selama lima tahun memimpin Kota Pekanbaru, banyak keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan dengan masyarakat yang sejahtera terukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tertinggi di Provinsi Riau, serta menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia

Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinannya, masyarakat kembali mempercayakan Firdaus dan Ayat Cahyadi untuk memimpin Kota Pekanbaru lima tahun ke depan. Firdaus-Ayat memenangkan Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2017 dan dilantik pada tanggal 22 Mei 2017 untuk periode kedua.

Pada periode kedua ini, Firdaus dan Ayat Cahyadi fokus pada perencanaan program-program pembangunan yang telah ditetapkan sebagai tuas penggerak prioritas pembangunan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar. Maka ditetapkan lima misi pembangunan jangka menengah Kota Pekanbaru tahun 2017-2022, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang bertaqwa, mandiri, tangguh dan berdaya saing tinggi. 

Mewujudkan pembangunan masyarakat Madani dalam lingkup masyarakat berbudaya Melayu. Mewujudkan tata kelola kota cerdas dan penyediaan infrastruktur yang baik.

Mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi padat modal dengan sektor unggulan yaitu jasa, perdagangan dan industri. Mewujudkan lingkungan perkotaan yang layak huni (Liveable City) dan ramah lingkungan (Green City). 

Pemerintahan yang melayani seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan yang lebih dekat, cepat, tepat, murah dan lebih baik. Pekanbaru Smart City Madani adalah visi yang digagas oleh Wali Kota Firdaus dan Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi. 

Pemerintah Kota Pekanbaru menerapkan 6 pilar sebagai indikator untuk mewujudkan konsep Smart City, yaitu Smart Government, Smart People, Smart Environment, Smart Economy, Smart Mobility, dan Smart Living. Untuk meningkatkan iklim investasi baik nasional maupun internasional, Pemko Pekanbaru melakukan inovasi dalam hal pelayanan publik, yaitu membangun Mal Pelayanan Publik (MPP).

Dengan menggabungkan berbagai jenis pelayanan yang terintegrasi, pada tahun 2020 terdapat 103 layanan instansi atau lembaga dan 88 layanan baik perizinan maupun non perizinan. Penyederhanaan prosedur untuk memudahkan masyarakat dalam mendapat berbagai jenis pelayanan yang lengkap dan terbaik, menjadikan MPP Pekanbaru sebagai role model (rujukan) MPP Nasional dan selama tiga tahun berturut-turut mendapat predikat MPP dengan pelayanan prima. MPP Pekanbaru diresmikan pada tanggal 06 Maret 2019 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafrudin. 

Pada tanggal 11 Maret 2020, pelayanan di MPP Kota Pekanbaru semakin diperluas dengan hadirnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru yang diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Terdapat 22 jenis layanan yang disediakan oleh Disdukcapil Kota Pekanbaru.

Pada tahun 2021, Disdukcapil Kota Pekanbaru berhasil mendapat predikat pelayanan prima dengan nilai A dari Kemenpan RB serta menghantarkan Wali Kota Pekanbaru Firdaus meraih penghargaan sebagai pembina pelayanan terbaik tingkat nasional. Transformasi yang dilakukan melalui revolusi mental dalam pembangunan Sumber Daya Manusia hingga saat ini (2021) telah memperlihatkan hasil.

Terlihat pada cara berpikir masyarakat Kota Pekanbaru yang semakin modern, maju dan berperadaban ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekanbaru. IPM Kota Pekanbaru dalam 9 tahun terakhir selalu meningkat di tiap tahunnya dan selalu tertinggi di Propinsi Riau. 

Tahun 2020 IPM Kota Pekanbaru sebesar 81,32 dengan rincian, pengeluaran perkapita sebesar 14,43 juta per tahun. Usia harapan hidup sebesar 72,34 tahun. Rata-rata lama sekolah selama 11,68 tahun. Sebagai perbandingan IPM Provinsi Riau sebesar 72,71, IPM DKI Jakarta 80,77, IPM Nasional 71,94, IPM Malaysia 80,04 dan IPM Singapura sebesar 93,50.

Fakta lain yang menunjukkan adanya peningkatan kemandirian dan daya saing masyarakat Kota Pekanbaru dapat dilihat dari banyaknya pelaku usaha kecil dan menengah dari kelompok usia muda. Usaha-usaha ini pada umumnya berupa industri kreatif yang bertumpu pada inovasi dan kreatifitas. 

Hal ini semakin mengukuhkan Kota Pekanbaru sebagai kota dunia usaha atau kota entrepreneur dengan sumber daya manusia yang cerdas, profesional dan tangguh. Kondisi ini semakin mendekatkan kita kepada tujuan pembangunan yang ingin dicapai. 

Keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pada periode ke-2 kepemimpinan Firdaus-Ayat di bidang pembangunan manusia tergambar pada sektor pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan kependudukan. Sementara untuk keberhasilan yang telah dicapai pada bidang pembangunan infrastruktur tergambar pada sektor transportasi, kelistrikan dan gas, air bersih dan sanitasi, serta saran dan prasarana pemukiman. 

Sedangkan untuk keberhasilan yang telah dicapai pada bidang ekonomi tergambar pada sektor ekonomi makro, investasi, perdagangan, industri, dan pariwisata. Ada pun keberhasilan yang telah dicapai pada bidang pemerintahan tergambar pada sektor infrastruktur pemerintahan, pajak dan retribusi, kepegawaian dan administrasi wilayah.

Selama kepemimpinan Wali Kota Firdaus bersama Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi sudah banyak prestasi yang mereka raih. Hal ini ditandai dengan banyaknya penghargaan atas kerja keras mereka bersama masyarakat dalam membangun Kota Pekanbaru menjadi kota metropolitan yang madani

Selama Satu dekade kepemimpinan Wali Kota Firdaus bersama Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, perkembangan Kota Pekanbaru semakin bertambah pesat. Pada mulanya kota yang berstatus sebagai kota besar. 

Kini, Pekanbaru telah menjelma menjadi Kota Metropolitan yang Smart. Kota Pekanbaru menempati urutan pertama untuk peredaran uang terbesar di luar pulau Jawa dan telah mengantarkan Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia. 

Di masa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah terbangun berbagai infrastruktur, di antaranya 1.506 kilometer jalan aspal, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Jalan Lingkar Outer Ring Road, Flyover, Jembatan Siak 4, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Di masa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah tumbuh dan berkembang pembangunan di sektor properti, seperti perumahan yang terjangkau oleh masyarakat serta rumah layak huni yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. 

Berdiri pula pusat perbelanjaan yang megah dan modern. Jumlah hotel yang semula berjumlah 36 unit pada tahun 2012 kini bertambah menjadi 146 unit di tahun 2020. Pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan Industri strategis di Kota Pekanbaru dengan kemampuan menyerap sebanyak 5.000 tenaga kerja

Di masa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah berdiri kawasan pusat perkantoran pemerintah yang megah di Tenayan Raya. Mewujudkan Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan layanan terlengkap di Indonesia untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan maupun non perizinan, termasuk pengurusan identitas kependudukan baik secara manual maupun online yang telah menjadi role model pelayanan secara nasional.

Di masa 1 Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat sangat peduli terhadap kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Hal ini ditandai dengan berdirinya Rumah Sakit Daerah Madani yang merupakan milik Pemerintah Kota Pekanbaru dimana belum pernah ada sebelumnya. Selain itu berdiri pula berbagai Rumah Sakit milik swasta serta peningkatan jumlah klinik dan Puskesmas yang sebagian diantaranya naik status menjadi Puskesmas Rawat Inap. 

Di masa 1 Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat sektor pendidikan menjadi perhatian utama. Hal ini ditandai dengan pembangunan SMP Madani milik Pemko Pekanbaru. Fasilitas pendidikan milik pemerintah dan swasta bertambah seperti 4 unit TK negeri, 94 unit TK swasta, 9 unit SD negeri, 48 unit SD swasta, 8 unit SMP negeri, 51 unit SMP swasta, 4 unit SMA negeri, 6 unit SMA swasta, 3 unit SMK negeri, 15 unit SMK swasta, dan sejumlah perguruan tinggi.

Di masa 1 Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat terwujudnya pembinaan 99 Masjid sebagai Masjid Paripurna di berbagai tingkatan, adanya insentif untuk para guru MDTA, adanya insentif untuk para imam masjid, serta adanya insentif untuk para Ketua RW maupun Ketua RT. 

Di masa 1 Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat, PAD, dan APBD Kota Pekanbaru berada pada grafik naik secara siginfikan. Di masa 1 Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat, jumlah nilai investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru meningkat pesat setiap tahunnya hingga mencapai Rp5,191 triliun (PMA+PMDN) sesudah MPP dan Rp4,561 triliun (PMA+PMDN) di saat pandemi Covid-19 di tahun 2020.

Di masa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, Kota Pekanbaru meraih 71 prestasi dan penghargaan, di antaranya Penghargaan Innovative Government Award, Anugerah Meritokrasi dan Penghargaan Pelayanan Prima. Demikian pula dengan Wali Kota Firdaus dan Wakil Wali Kota Ayat yang juga meraih prestasi dan penghargaan yang sangat membanggakan, di antaranya Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dan Penghargaan Pembina Pelayanan Terbaik Tingkat Nasional kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Penghargaan Satya Lencana Pembangunan berupa Pin Emas Hari Koperasi Nasional dan Penghargaan PAUD terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini kepada Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi. 

Pesatnya pembangunan dan investasi di segala sektor yang dipersembahkan untuk Kota Pekanbaru adalah bukti nyata bahwa pemikiran dan kebijakan selama 1 Dekade Kepemimpinan Firdaus-Ayat mampu dan berhasil  memberikan peluang dan harapan, rasa aman, nyaman dan mudah bagi seluruh pelaku usaha untuk beraktivitas sekaligus bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Pekanbaru yang madani. (Advertorial).