Wali Kota Teken MoU dengan Kemenhub, Pekanbaru Ambil Bagian dalam Proyek Percontohan Transportasi Perkotaan

Wali Kota Teken MoU dengan Kemenhub, Pekanbaru Ambil Bagian dalam Proyek Percontohan Transportasi Perkotaan

9 Oktober 2019
Wali Kota Pekanbaru (kanan) turut menandatangani MoU Proyek Percontohan Transportasi Perkotaan. Foto: Humas Pemko Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru (kanan) turut menandatangani MoU Proyek Percontohan Transportasi Perkotaan. Foto: Humas Pemko Pekanbaru.

RIAU1.COM -Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar acara Memorandum Of Understanding (MoU) dengan lima kabupaten dan kota. MoU diwujudkan melalui program SUTRI NAMA dan INDOBUS yang merupakan program bantuan pemerintah Inggris, Jerman dan Swiss.

Penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Pilot Project SUTRI NAMA dan INDOBUS diselenggarakan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (8/10/2019). Acara ini dibuka langsung Direktur Jenderal Perhubungan Darat dan dihadiri lima kepala daerah yaitu Gubernur Provinsi Jawa Barat, Gubernur Riau, Gubernur Kepulauan Riau, Gubernur Sulawesi Selatan, serta Gubernur Jawa Tengah.

Lima kepala daerah tingkat kota dan kabupaten juga diundang di antaranya wali kota Semarang, wali kota Batam, wali kota Bandung, wali kota Makasar, serta wali kota Pekanbaru. Tidak hanya itu saja, agenda ini juga dihadiri langsung Perwakilan dari SECO, Country Director GIZ, Programme SUTRI NAMA dan INDO BUS serta para tamu undangan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubda) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setia mengatakan, kegiatan ini bagian dari tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama Kemenhub dengan Pemerintah Jerman, Inggris, dan Swiss. Tiga negara ini memberikan paket bantuan program sebesar 21 juta Euro untuk membangun transportasi perkotaan dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Jadi, ada lima kota percontohan awal yang akan mendapatkan paket program sesuai kebutuhan seperti Bandung, Semarang, Makassar, Pekanbaru, dan Batam.

Program ini menyertai skema buy the service yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkutan umum. Selain itu, program ini juga untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sudah saatnya komitmen Indonesia untuk memperbaiki angkutan umum.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan MoU yang telah ditandatangani diharapkan akan mampu memperbaiki sistem pengelolaan angkutan di Kota Pekanbaru. Sehingga, Pemko Pekanbaru bisa memberikan pelayanan angkutan umum dengan baik kepada masyarakat.

Dengan menggunakan moda transportasi massal, masyarakat akan lebih menghemat biaya, waktu serta mengurangi pencemaran udara gas buang karena sumbangan pencemaran kualitas udara sangat besar. Angkutan umum massal harus menjadi perhatian agar masyarakat bisa menikmatinya dengan nyaman dan aman.

Dalam penandatanganan MoU ini, Firdaus turut didampingi pejabat lainnya seperti Plt Kepala Dishub Yuliarso, Kepala Dinas PUPR Indra Pomi Nasution, Kepala Bappeda Ahmad Ismail, Kabid Angkutan Dishub Sunarko, serta Kepala Bagian Humas, Mas Irba Sulaiman.