Gerak Cepat Kominfo Pelalawan Wujudkan Pelalawan Inovatif Melalui Smart City

Gerak Cepat Kominfo Pelalawan Wujudkan Pelalawan Inovatif Melalui Smart City

8 April 2019
Gerak Cepat Kominfo Pelalawan Wujudkan Pelalawan Inovatif Melalui Smart City

Gerak Cepat Kominfo Pelalawan Wujudkan Pelalawan Inovatif Melalui Smart City

RIAU1.COM - Terkait Program Gerakan Menuju 100 kota pintar (Smart City) dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI pada tahun 2017 lalu, yang salah satunya afalah Kabupaten Pelalawan diantara 25 Kabupaten Kota lainnya. Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui  Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)  bergerak cepat melakukan evaluasi dan pembenahan.

Evaluasi dan pembenahan diutamakan terkait berbagai inovasi dalam peningkatan layanan government to government yakni antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan government to public yakni antara Pemkab dan masyarakat.

"Diskominfo Pelalawan selalu intens menggelar rapat pertemuan dan sharing dengan beberapa pakar IT, dan disepakati topologi yang cocok untuk diterapkan dengan skala prioritas," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pelalawan Hendri Gunawan.

Salah satunya, mengubah pola jaringan lama yang tidak terkoneksi langsung ke Diskominfo menjadi terkoneksi secara langsung. Progress koneksi antar OPD diperkirakan segera selesai dan untuk Kecamatan se Kabupaten Pelalawan dalam tahun ini, juga disesuaikan dengan anggaran.

Menurut Hendri, Diskominfo Pelalawan pada prinsipnya melanjutkan yang sudah berjalan baik, dan hanya mengubah pola-pola yang kurang berjalan selama ini.

"Dengan keterbatasan anggaran yang ada tentu Diskominfo mencari pola-pola yang terbaik dan efisien dalam pengembangan IT guna mewujudkan smart city Pelalawan. Segi positif pemanfaatan interkoneksi antar OPD adalah efisiensi anggaran mencapai 30 persen efisiensi pola sistem, program aplikasi yang diterapkan," paparnya.

Ditambahkannya, Diskominfo sebagai leading sektor IT di lingkup Pemkab Pelalawan juga menghimbau OPD untuk konsultasi aplikasi keuangan yang dibuat namun tidak berjalan.

"Jika OPDA tak memiliki anggaran bisa diserahkan ke Diskominfo, karena Kita punya tim IT meliputi bidang jaringan, database, website dan program aplikasi," jelas Hendri lagi.

Diskominfo akan mengumpulkan semua server-server yang tersebar di OPD untuk ditempatkan di Kominfo agar lalu lintas jaringan data dan internet terkelola dengan baik. Sesuai arahan KPK semua jenis layanan aplikasi sudah harus terintegrasi.

Dikatakan Hendri Gunawan juga, peningkatan layanan publik saat ini lebih diarahkan untuk pemanfaatan teknologi. Sehingga semua layanan kepada masyarakat bisa lebih mudah dan cepat. 

"Kami mengharap dukungan dan kerjasama semua pihak agar maksud dan tujuan tercapai untuk mewujudkan arti sebenarnya smart city. Tahun 2020 mendatang, belanja internet akan dipusatkan ke Diskominfo. Ini juga untuk efisiensi, belanja internet terpusat harganya lebih murah dan bisa lebih cepat," bebernya.

Evaluasiuntuk smart city dilakukan setiap 6 bulan sekali yang merupakan program Grup kompas media, Kemendagri, Kementrian PUPR, Kementerian/Badan Perencanaan  Pembangunan Nasional dan Kantor Staff Presiden 

"Untuk bobot smart city Pelalawan peringakat 20 dengan 4 kriteria penilaian baseline, output, outcome dan impact. Sementara untuk inprovement peringkat 4, Pelalawan satu dari 25 Kabupaten / Kota terpilih menjadi batch pertama menuju gerakan menuju smart city," jelasnya. 

 

Efisiensikan Belanja Internet Tanpa Kesampingkan Kualitas

Efisiensi belanja internet yang dilakukan Diskominfo Pelalawan tahun ini, dikarenakan keterbatasan anggaran, namun tanpa menghilangkan kualitas.

Menurut Hendri Gunawan, Diskominfo Pelalawan saat ini tidak lagi berlangganan dengan telkomsel dikarenakan telkom tak memiliki e-katalog di LKPP dan jika diteruskan sangat beresiko terhadap aspek legalitas. 

"Diskominfo sudah mendapatkan penawaran yang terbaik dari penyedia internet tentang bandwidth internet, yang dulunya hanya 17 Mbps menjadi 100 Mbps dikarenakan interkoneksi yang telah dilakukan dan sistem satu pintu dari Diskominfo. Belanja internet terpusat harganya lebih murah dan lebih cepat," paparnya.  

Dengan keterbatasan anggaran dan penekanan Bupati Pelalawan agar merubah pola pikir dengan inovasi untuk pembangunan daerah, Diskominfo berupaya agar efisiensi anggaran tanpa menyampingkan kualitas.

Loading...

"Kami menyebutnya, efisiensi belanja internet tanpa menghilangkan kualitas dengan inovasi teknologi,"kata Hendri.

Hingga saat ini, Diskominfo Pelalawan sudah berhasil membuat 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) interkoneksi internet secara langsung ke Diskominfo. 

Jika sebelumnya, internet di OPD dipakai untuk satu orang user sekarang sudah tidak lagi dan layanan tersebut sudah diputus. Untuk sementara, sampai semua progress perbaikan jaringan internet selesai per OPD dibagi hak akses dengan skala prioritas sebanyak 10 user.

"Setelah semua progress perbaiakan selesai, semua ASN di Kabupaten Pelalawan mendapatkan 1 user login secara merata," bebernya. 

Diskominfo Pelalawan telah mempunyai tim NOC (Network Operation Center ) yang bertugas memonitor penggunaan internet dan apabila terdapat gangguan, tim akan segera ke tujuan untuk memperbaikinya. 

"Perbaikan kita masih berjalan. di kantor Bupati masih dibenahi, dikarenakan harus mengurai satu-persatu jalur koneksi yang berkaitan dengan server. Server-server ini akan dibersihkan jalurnya agar kedepan lalu lintas data menjadi lancar dan baik," tukasnya.

 

Diskominfo Update Kelola Informasi dan Teknologi Berkesinambungan

Baru-baru ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pelalawan pada Kamis (14/2/2019) lalu menerima kunjungan kerja (kunker) dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Solok Sumatera Barat.

Kunker Distan Solok terkait masuknya Pelalawan dalam 25 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang meraih penghargaan smart city. Kabupaten Pelalawan dinilai sudah berkesinambungan antara Diskominfo dengan OPD yang lain, data dan informasi terupdate dengan cepat mengunakan media informasi dan teknologi yang ada,bahkan sudah berjalan dengan baik.

Informasi kegiatan Pemerintah Kabupaten terkelola dengan baik melalui website, media sosial facebook dan instagram, bahkan layanan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ) juga di buka untuk masyarakat umum, ini menjadi contoh bagi Pemerintah Kabupaten Solok terutama bagi OPD Dinas Pertanian.

Kata Kadis Kominfo Pelalawan Hendri Gunawan, sebagai leading sector kebutuhan teknologi, informasi dan komunikasi Diskominfo Pelalawan menjalankan stugas dan fungsi menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi, informatika, statistik dan persandian sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2016.

Kebutuhan akan data dan informasi sudah maksimalkan dimana sekarang Diskominfo Pelalawan sedang mengembangkan beberapa aplikasi berbasis web dan mengeluarkan surat himbauan yang ditujukan kepada operator yang ada di OPD agar aktif mengupdate data dan  informasi dari OPD yang bersangkutan melalui website OPD yang dikelola secara resmi oleh Diskominfo.

Disamping itu kita juga fungsikan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Diskominfo yang memiliki peranan penting sebagai tempat dan sarana di dalam menyediakan dan mengamankan Informasi Publik, serta memberikan pelayanan Informasi publik yang cepat dan tepat kepada masyarakat.***

 

R1/Advertorial/ardi