Kapal Kayu yang Karam di Perairan Teluk Mesjid Siak jadi 'Berkah' Bagi Masyarakat

Kapal Kayu yang Karam di Perairan Teluk Mesjid Siak jadi 'Berkah' Bagi Masyarakat

19 Oktober 2019
Warga Desa Teluk Masjid Siak mendadak jadi pedagang pakaian bekas

Warga Desa Teluk Masjid Siak mendadak jadi pedagang pakaian bekas

RIAU1.COM - Karamnya kapal KM Asean Jaya 7 sekitar perairan Sungai Siak di Teluk Masjid, Sabtu 12 Oktober 2019 lalu menjadi rezeki bagi sebagian masyarakat di Kecamatan Sungai Apit.

Pasalnya, saat kapal kayu yang dinahkodai Raja Nuh Hasibuan itu karam, muatan kapal yang diakui masyarakat berupa baju bekas itu jatuh kesungai.

"Saat informasi ada kapal yang karam itu, masyarakat langsung berbondong-bondong ke sungai, bahkan ada yang menyelam mencari barang-barang yang jatuh kesungai," ungkap Zuraidah warga yang menjual pakaian bekas dari karamnya KM Asean Jaya 7 itu kepada Riau1.COM, Jumat 18 Oktober 2019.

Dikatakannya, masyarakat memperoleh barang-barang itu tidak mengambil langsung ke sungai, melainkan ada masyarakat lainnya yang menyelam dan menjual ke masyarakat lainnya.

"Baju-baju itu kami beli bang, Rp1,5 juta per karungnya dan kita jual mulai dari harga Rp3.000, hingga Rp15 ribu. Kami aja belinya sudah berlumpur-lumpur, sehingga kami harus mencucinya dulu," jelasnya.

Ia juga menerangkan, selain pakaian, ada juga barang harian seperti kopi, teh, kecap, cuka dan lainnya, yang ditemukan oleh masyarakat yang menyelam di sekitar karamnya kapal tersebut. "Gak semuanya pakaian bang, ada juga barang harian dan peralatan masak seperti kompor gas dan penanak nasi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Siak, AKBP Doddy Ferdinan Sanjaya menegaskan, pihaknya masih mendalami penyebab karamnya kapal tersebut.

Loading...

"Itu kejadiannya kecelakaan di perairan, tentu yang ditangani terlebih dahulu korbannya, Alhamdulillah semua korban dapat di selamatkan, namun barang yang diangkut kapal tersebut tenggelam di sungai," terangnya.

Menanggapi baju bekas yang berasal dari kapal yang karam dan beredar di masyarakat Sungai Apit saat ini, AKBP Doddy F Sanjaya menyampaikan hal itu belum bisa dibuktikan. 

"Bila hal itu benar adanya, semuanya nanti bisa kita periksa, karena warga yang mengambil barang itu adalah penjarah dan yang menjual bisa kita sangkakan penadah muatan kapal tersebut," tegasnya.

Dari informasi yang dirangkum awak media, KM Asean Jaya 7 berlayar dari Kepulauan Meranti hendak menuju ke Pekanbaru. Setibanya di perairan sekitar Jembatan Teluk Mesjid, kapal tersebut mengalami kebocoran dibagian lambung sebelah kanan sehinga karam di perairan tersebut.